News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Gerindra Sebut Prabowo Belum Bahas Jatah Menteri

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, pembagian kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih lama.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, pembagian kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih lama.

Hal ini merespons Partai Golkar yang sebelumnya meminta jatah 5 kursi menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran.

"Kalau waktunya kan soal kabinet masih cukup lama," kata Habiburokhman saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Habiburokhman menjelaskan, Prabowo baru akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Baru mungkin dua minggu setelah itu (20 Oktober 2024) pengumuman menteri, biasanya kan begitu," ujarnya.

Dia mengungkapkan, saat ini Prabowo menerima masukan dari berbagai tokoh-tokoh mengenai konsep pengelolaan pemerintahan ke depannya.

"Sekarang ini Pak Prabowo menerima masukan dari berbagai tokoh, berbagai pihak tentang konsep bagaimana mengelola negara ini ke depan," ungkap Habiburokhman.

Sehingga, kata Habiburokhman, sejauh ini Menteri Pertahanan itu belum membahas terkait jatah menteri.

"Jadi belum bahas orangnya siapa di kementerian apa. Jadi konsepnya, usulan-usulan soal energi gimana, iya kan, soal pertanian gimana, soal pangan bagaimana," ucapnya.

Baca juga: Menang Pilpres Momen Manisnya Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto Salaman Cipika Cipiki Tersorot

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berharap partainya mendapatkan 5 kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) kemarin.

Awalnya, Airlangga mengatakan, 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Airlangga mengatakan, hal ini membuktikan Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Kata Gibran soal Jatah Menteri, Tanggapi Permintaan Airlangga hingga Bantah Jokowi Cawe-cawe

Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Dengan kemenangan tersebut, Airlangga berharap Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.

"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen (pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran), maka kita kontribusi 25 persen. Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit boleh lah. Kita sebut 5 (kursi kabinet) itu minimal tapi kalau dihitung proporsi 25 persen room masih banyak," kata Airlangga kala itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini