Anak Maqdir Ismail ini meraih gelar Sarjana Hukum dari STHI Jentera, Indonesia, dan diakui untuk praktek di Singapura dan Indonesia.
Ia lalu melanjutkan pendidikan di University of Cambridge, Inggris dan gelar LL.M. dari Universitas Utrecht, Belanda.
Sebelum bergabung dengan firma hukum Sang Ayah, Maqdir Ismail & Partners, Annisa lebih dulu bekerja di Singapura dan Jakarta.
Fokus utamanya adalah litigasi korporasi dan perdata.
Dalam melindungi hak-hak kliennya di depan hukum, Annisa Ismail melakukan pendekatan kepada kliennya untuk menyusun argumen hukumnya adalah strategis dan menyeluruh.
Menurutnya, penting sekali untuk menggabungkan standar hukum internasional dengan praktik hukum Indonesia.
Annisa Ismail juga memiliki kepribadiannya yang tenang namun tegas serta kemampuan untuk menyajikan argumen hukum dengan jelas dan efektif.
Hal ini yang membuatnya mampu menangani berbagai masalah hukum termasuk dalam sengketa Pilpres 2024 dalam membela argumen Ganjar-Mahfud.
Sangun Ragahdo Yosodiningrat
Sangun Ragahdo merupakan anak dari artis senior Yayuk Suseno dan pengacara Henry Yosodiningrat.
Yayuk dikenal sebagai penyanyi dengan lagu "Telaga Biru".
Ia juga membintangi sejumlah judul film yang di antaranya seperti Yang Muda Yang Bercinta (1977), Primitif (1978), Melacak Primadona (1985).
Termasuk membintangi sinetron Mimpi Manis Season 1-2 (2006-2007).
Sementara Henry Yosodiningrat selama ini selain dikenal sebagai pengacara juga sebagai ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika.
Sangun Ragahdo berhasil meraih gelar Doktor di usia muda.