News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Ketua KPU Bakal Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila Terhadap PPLN

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU RI Hasyim Asyari. Hasyim Asyari bakal kembali diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berkaitan dengan dugaan tindak asusila terhadap PPLN.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari bakal kembali diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Aduan ini berkaitan dengan dugaan tindakan asusila yang akan disampaikan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH-FHUI).

Berdasarkan undangan yang diterima Tribunnews, LKBH-FHUI aduan itu bakal dilayangkan ke DKPP hari ini, Kamis (18/4/2024) pukul 15.30 WIB. 

Klien LKBH-FHUI yang disebutkan dalam undangan merupakan seorang perempuan yang bertugas sebagai panitia pemilihan luar negeri (PPLN).

Meski begitu masih tidak dijelaskan secara rinci anggota PPLN mana yang dimaksud sebagai pengadu. 

Isi undangan hanya berfokus pada dugaan asusila yang bakal segera mereka laporkan. 

"Ketua KPU dilaporkan karena dugaan telah melakukan tindakan asusila berbasis relasi kuasa yang melanggar sumpah/janji anggota KPU serta integritas dan profesionalitas penyelenggara pemilu untuk tujuan pribadinya," demikian dikutip dari isi undangan itu.

Baca juga: DKPP Beberkan Perkara Etik yang Menjerat Penyelenggara Pemilu, Mulai dari Miras Hingga Asusila  

Ini bukan kali pertama Hasyim dilaporkan akibat dugaan asusila. Sebelumnya, ia sempat diadukan ke DKPP oleh Ketua Partai Republik Satu, yakni Hasnaeni atau Wanita Emas. 

DKPP menyatakan Hasyim tidak terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap Hasnaeni sebagaimana yang diadukan. Hasyim dijatuhi sanski peringatan keras terakhir. 

Namun, Hasyim terbukti mempunyai kedekatan pribadi dengan Hasnaeni karena secara intensif berkomunikasi lewat media sosial untuk bertukar kabar di luar agenda Pemilu 2024.

Bagi DKPP, kedekatan Hasyim dengan Hasnaeni melanggar prinsip profesional dan mencoreng kehormatan KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.

Hasnaeni dan Ketua KPU RI Hasyim Asyari. (Foto: Kolase Tribunnews.com)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini