News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Buka Suara Terkait Transisi ke Pemerintahan Baru

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Widodo saat mendatangi kediaman Kiai Haji Maruf Amin di Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019) malam. Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai presiden-wakil presiden terpilih, Jokowi dan Ma'ruf Amin buka suara terkait transisi ke pemerintahan baru.

TRIBUNNEWS.COM - Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih RI periode 2024-2029, Rabu (24/4/2024).

Merespons hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengatakan akan menyiapkan tim transisi ke pemerintahan selanjutnya.

Hal ini diungkapkan Jokowi selepas menghadiri Rakernas Kesehatan di Tangerang, Banten.

"Ini kita itu menyiapkan agar transisinya itu bisa berjalan mulus dan baik," ujar Jokowi, Rabu.

Menurut eks Wali Kota Solo itu, upaya ini dilakukan agar Prabowo-Gibran bisa langsung bekerja setelah resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 nanti.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pembentukan tim transisi akan dilakukan apabila diminta oleh Prabowo-Gibran.

"Kalau itu juga diminta dari presiden dan wapres terpilih," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, menyebut tak perlu ada transisi ke pemerintahan selanjutnya.

"Saya kira pemerintahan Pak Prabowo ini melanjutkan pemerintahan Pak Jokowi, saya kira tentu tidak perlu lagi ada transisi," kata Maruf Amin saat ditemui awak media di sebuah hotel Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Ia berujar, bahwa perpindahan pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo akan terjadi secara otomatis.

Pasalnya, Prabowo akan melanjutkan pekerjaan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Setelah ke Pimpinan Parpol dan Wapres, Prabowo-Gibran Temui Jokowi, Pertemuan Digelar Tertutup

Selain, itu Ma'ruf mengatakan, Prabowo kerap mengikuti agenda sidang kabinet bersama para menteri dan presiden.

"Artinya perpindahannya itu secara otomatis. Di beberapa sidang kabinet kebetulan Pak Prabowo ikut sudah ikut, sudah beberapa kali sehingga menurut saya tidak perlu ada transisi lagi," tuturnya.

Transisi ke Pemerintahan Baru

Sebelumnya, Jokowi juga sudah buka suara perihal masa transisi ke pemerintahan baru.

Hal ini disampaikan Jokowi saat berada di SMKN 1 Rangas, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (23/4/2024).

"Dan pemerintah mendukung proses transisi dari sekarang ke nanti pemerintahan baru," tutur eks Gubernur Jakarta itu.

Jokowi menyebut, pemerintah akan mulai menyiapkan masa transisi sampai Prabowo-Gibran dilantik pada Oktober 2024 mendatang.

"Akan kami siapkan karena sekarang MK sudah, tinggal nanti penetapan oleh KPU besok, ya," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.

Ari berujar, pemerintah segera menyiapkan transisi kepada pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.

"Pemerintah akan segera menyiapkan dan mendukung penuh proses transisi pemerintahan kepada presiden dan wakil presiden terpilih," jelasnya.

Selain itu, ia menegaskan pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh program kerja sampai berakhirnya masa jabatan pada Oktober nanti.

"Pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh program kerja pemerintah yang telah dicanangkan hingga akhir masa pemerintahan pada bulan Oktober 2024 nanti," tuturnya.

(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail/Rizki Sandi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini