Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan belum memutuskan apakah akan maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.
Anies mengaku butuh waktu untuk memutuskan maju di sebuah kontestasi elektoral, pasca-kekalahan di pilpres 2024.
Menurutnya, proses pilkada tersebut bukan tentang pendaftarannya melalui partai apa.
Namun, Anies mempertanyakan apakah proses penyelenggaraan pilkada nanti berjalan jujur atau tidak.
Baca juga: Adu Harta Kekayaan Pasha Ungu dan Zita Anjani Anak Zulhas, Didukung PAN Maju Pilgub DKI Jakarta 2024
"Proses pilkada ini kan tidak sederhana ya. Bukan soal pendaftarannya yang harus dipikirkan, kan kira-kira pilkada besok jujur, adil, bebas enggak ya?" kata Anies di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Lebih lanjut, Anies merespons PDIP yang membuka kesempatan baginya maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2024.
Anies mengapresiasi sikap PDIP itu meski kerap berseberangan dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2017 maupun Pilpres 2024.
"Saya sangat apresiasi dan buat kami keterbukaan lintas kelompok, lintas partai itu menandakan kita sama-sama peduli tentang masa depan Jakarta," ujar Anies.
Anies mengakui bahwa dirinya tak hanya menjalin komunikasi dengan PDIP soal Pilgub Jakarta, namun dengan semua parpol.
Namun dirinya hingga kini belum memutuskan apakah akan maju atau tidak pada pilkada mendatang.
Baca juga: 4 Pembantu Jokowi Berpeluang Diusung PDIP di Pilgub DKI 2024, Ada Menteri hingga Eks Wali Kota
"Saya belum memutuskan, saya sendiri masih menunggu. Banyak yang berspekulasi, tapi saya enggak mau berspekulasi dulu sekarang," ucapnya.
Lebih lanjut Anies menjawab soal peluang dirinya berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilgub Jakarta.
Dia tidak ingin berspekulasi tentang hal tersebut.
"Wong mutusin maju aja belum tahu," pungkasnya.