News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Anies Baswedan Dinilai Masih Berpeluang Diusung PKS di Pilkada Jakarta 2024, Begini Analisanya

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah meyakini Anies Baswedan masih berpeluang diusung PKS di Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024.

Baca juga: PKS Tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Hasbiallah Ilyas: Hak PKS, Tidak Ada Masalah 

Meski begitu Dedi meyakini Anies masih berpeluang diusung PKS. Bahkan menurutnya PDIP juga bisa ikut mengusung Anies.

"Anies secara umum mungkin akan terpengaruh (Jika Sohibul Iman maju), karena suara pemilih Anies juga tidak bisa dihindari dari PKS. Tetapi dengan soliditas koalisi, Anies tetap lebih potensial dibanding kader PKS," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Selasa (25/6/2024).

Baca juga: PKS Usung Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Golkar: Hak Masing-masing Partai

Menurutnya mungkin saja PKS berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tetapi kecil kemungkinan PKS menerima posisi sebagai Calon Wakil Gubernur.

Sebaliknya juga kata Dedi dengan KIM, dipastikan akan mengupayakan mengusung tokoh utama, bukan wakil. Kondisi tersebut dijelaskannya bisa membuat PKS justru kesulitan bangun koalisi.

"Situasi saat ini memungkinkan adanya perubahan, Anies masih bisa mendapat sokongan PKS, jika Sohibul Iman tidak menjanjikan kemenangan dan koalisi yang dibangun PKS kandas," kata Dedi.

Atas hal itu ia meyakini Anies bisa masuk kembali dalam bursa. Termasuk wacana dengan PDIP.

"Ini lebih mungkin karena PDIP tidak mungkin memaksa ajukan cagub, melainkan cawagub," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini