News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

PDIP Akui Potensi Anies Menang di Pilgub Jakarta, Bersedia Dukung jika Kadernya Jadi Cawagub

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

TRIBUNNEWS.COM - PDIP mengakui sudah mengantongi lima nama calon gubernur (cagub) yang bakal diusung partainya di Pilgub Jakarta 2024.

Ketua DPP PDIP, Eriko Sotadurga mengatakan, lima nama tersebut telah melewati proses penyaringan dari sebelumnya delapan orang.

Lima nama itu adalah Anies Baswedan, Andika Perkasa, Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Eriko, hingga kini PDIP masih menggodok lagi kelima nama tersebut.

Hanya saja, ia menegaskan keputusan akhir tetap berada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Sekarang sedang kita lakukan pengecekan sampai ke tingkat anak ranting, sampai tingkat RT/RW. Dan juga tentu kita tunggu juga hasil survei yang sedang berjalan," jelas Eriko, Senin (15/7/2024).

Eriko mengakui, nama Anies masuk dalam lima besar cagub yang bakal diusung PDIP.

Hal itu lantaran Anies memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilgub Jakarta 2024.

"Kita harus jujur juga mengakui bahwa memang potensi Pak Anies besar. Sampai saat ini dari hasil survei-survei yang beredar masih Pak Anies yang tertinggi," ucapnya.

Jika Dukung Anies, Cawagub Harus dari PDIP

Eriko juga menyinggung peluang besar PDIP mendukung Anies di Pilgub Jakarta 2024.

Baca juga: NasDem Usul Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, PSI Dengar Masukan Semua Pihak

Ia mengatakan, PDIP belum memenuhi syarat untuk mengusung Anies sebagai cagub.

Pasalnya, jumlah kursi PDIP di DPRD DKI Jakarta masih belum cukup.

Karena itu, PDIP perlu berkoalisi dengan partai lain apabila ingin mengusung Anies sebagai cagub.

"Kami pun misalnya kalau dikatakan mengusulkan satu nama, contohnya Pak Anies. Tapi kan kami tidak cukup, hanya sendiri kan begitu kan," terang Eriko.

Ia kemudian memberikan syarat yang diajukan PDIP untuk mengusung Anies.

Satu di antaranya, cawagub Anies harus berasal dari PDIP.

"Karena kami kan urutan nomor 2 di Jakarta, sudah sewajarnya kader kami harus mendampingi kan begitu. Tetapi apakah juga partai lain menyetujui hal itu kan belum tentu," ujar Eriko.

"Jadi wajar saja PKS mengajukan kadernya. Karena kenapa? Karena kan Pak Anies kan bukan kader PKS, betul tidak?" imbuhnya.

Baca juga: Eriko Sotarduga Sebut Jika Partainya Dukung Anies, Cawagubnya Harus dari PDIP

Anies Lebih Berpeluang Didukung PDIP

Sementara itu, Founder Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga menyebut Anies lebih berpeluang didukung PDIP di Pilgub Jakarta ketimbang harus melawan Ahok.

Andi berujar, saat ini besar kemungkinan Anies dipinang oleh PDIP.

"Lebih besar peluang Anies bersama PDIP dari pada Anies melawan Ahok," kata pria yang juga merupakan kader dari Partai Golkar itu saat hadir sebagai pembicara di diskusi Total Politik, Senin (8/7/2024).

Andi mengatakan, kecil kemungkinan PDIP mengusung Ahok di Pilgub Jakarta.

Pasalnya, publik Jakarta dinilai telah melupakan Ahok.

"Lebih besar Anies bersama PDIP karena secara memori publik kepada ahok itu menurun ya jauh, dari beberapa hasil survei juga segala macam," kata dia.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fersianus Waku/Rizki Sandi Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini