News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Alasan Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDIP, Ganjar Pranowo hadir langsung dalam sidang pledoi kasus UU ITE yang menyeret Palti Hutabarat di Pengadilan Negeri Kisaran, Selasa (30/7). Bersama Ketua Tim Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis, Ganjar rela menunggu berjam-jam untuk memberikan dukungan pada relawannya itu. Eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendukung Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, maju Pilkada Jakarta 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendukung Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, maju Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP itu untuk menjawab soal siapa sosok kader PDIP yang cocok diusung di Jakarta.

"Kalau hari ini kalau saya suruh mendukung, Ahok lah," ucap Ganjar di Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024), dilansir YouTube Kompas TV.

Ganjar menyebut Ahok mempunyai peluang untuk maju Pilkada Jakarta.

Bukan hanya itu, menurutnya saat ini nama Ahok sedang dipertimbangkan di internal PDIP.

"Punya peluang, makanya sekarang assessment-nya sedang didorong kalau Anda tanya kepada saya, Ahok," ucapnya.

Saat disinggung soal Ahok yang pernah terjerat kasus dugaan penistaan agama, Ganjar menegaskan bahwa publik sudah tahu siapa yang mengedit video tersebut.

Menurutnya, Ahok adalah orang yang memiliki integritas.

"Kan publik mulai tahu toh kasusnya dia kan dulu diceritakan bahkan yang ngedit siapa, ya, kan dan dia sudah menyampaikan. Saya kira Ahok punya integritas," ujarnya.

Ganjar juga percaya Ahok akan memperoleh dukungan dari partai politik lain apabila diusung PDIP berkontestasi di Jakarta.

Baca juga: Anies Terancam Diceraikan PKS, hingga PDIP dan Ahok Dianggap Bisa Jadi Penyelamat di Pilgub DKI 2024

Ia membeberkan bahwa komunikasi dengan partai lain sedang diupayakan oleh pihaknya.

"Itulah proses yang bisa dinegosiasikan, maka keyakinan itu harus berproses melalui negosiasi komunikasi antarpartai."

"Siapa tahu nanti dalam perjalanan ini juga muncul yang lain, ya, hari ini nama-nama yang mencuat kan baru itu," tutur Ganjar.

PDIP Segera Umumkan Calon Kepala Daerah

Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengumumkan gelombang pertama daftar calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024.

Kendati demikian, Hasto belum bisa mengungkap kapan waktu pengumuman gelombang pertama akan dilaksanakan.

Menurutnya, acara ini akan disesuaikan dengan kesediaan waktu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Direncanakan PDI Perjuangan akan segera mengumumkan tahap pertama, waktunya akan menyesuaikan dengan jadwal dari Ibu Megawati Soekarnoputri, Mas Prananda, dan Mbak Puan Maharani."

"Sehingga gelombang pertama pengumuman calon kepala daerah ini akan segera dilakukan," kata Hasto usai hadiri acara pembukaan pelatihan tim kampanye Pilkada PDIP di Hotel Seruni, Puncak, Jawa Barat, Jumat.

Ia tak membeberkan wilayah mana saja yang diumumkan, tetapi Hasto menyebut saat ini sudah sekitar 70 persen surat rekomendasi yang ditandatangani Megawati.

Hasto kemudian menyatakan, pengumuman calon kepala daerah ini rencananya akan digelar dalam tiga gelombang hingga tanggal 26 Agustus mendatang.

Di sisi lain, Hasto mengakui masih terdapat beberapa daerah strategis yang tidak akan diumumkan dalam pengumuman gelombang pertama tersebut.

"Beberapa wilayah yang masih didalami itu adalah daerah Jakarta, kemudian Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, dan juga beberapa wilayah provinsi lainnya."

"Tetapi secara umum, untuk kabupaten/kota, itu sudah siap (diumumkan)," terangnya.

Dirinya mengungkapan alasan mengapa provinsi yang disebutkan tadi belum bisa diumumkan pada gelombang pertama nanti.

"Karena ada keterkaitan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Misalnya di Riau kami bekerja sama dengan PKB, meskipun pemenang pemilu adalah dari PDI Perjuangan tetapi sebagai calon gubernur yang diusung adalah dari PKB," terangnya.

"Sehingga kami juga melakukan komunikasi yang sama untuk daerah-daerah lain baik itu dengan Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PPP, Perindo, dan juga Partai Hanura."

"Banyak kerja sama dengan Hanura yang dilakukan di wilayah-wilayah yang merupakan basis PDI Perjuangan," pungkas Hasto.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini