Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan (PDIP) Rano Karno 'si doel' akan mendaftarkan diri bersama Pramono Anung sebagai pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta, Rabu (28/8/2024) pagi ini.
Adapun berdasarkan informasi, Rano Karno akan berangkat dari kediaman pribadinya pada pukul 08.00 WIB yang beralamat di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Rano Karno start dari rumah jam 08.00 dari Jl. Karang Asri VII No.1A Blok C6, RT.13/RW.3, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan," kata Kepala Tim Internal Rano Karno, Beno Mohamad saat dikonfirmasi Tribunnews, Rabu pagi.
Baca juga: Pramono-Rano Karno Daftar Pilkada Jakarta ke KPU Hari Ini, Begini Sikap Anies Baswedan
Akan tetapi kata Beno, nantinya Rano Karno tidak langsung menuju ke kantor KPU Daerah Jakarta, melainkan akan menyambangi Kantor DPP PDIP terlebih dahulu.
Kata Beno, nantinya Rano Karno dan Pramono Anung akan bertemu di Kantor DPP PDIP.
Sementara itu berdasarkan informasi yang Tribunnews terima, Pramono Anung juga akan start dari kediamannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada pukul 09.00 WIB.
"Betul, Rano Karno sama pak Pramono Anung akan berangkat dari kediaman masing-masing ke Kantor DPP PDIP dahulu," tandas Beno.
Sebelumnya Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno akan mendaftar ke KPU Jakarta pada Rabu (28/8/2024).
"Pak Pram besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno Daftar Pilkada Jakarta, PDIP Langsung Datangi KPU DKI Malam Ini
Olly mempersilakan awak media untuk meliput agenda pendaftaran pasangan Pramono - Rano Karno.
"Liput di pendaftaran saja, KPUD DKI yah jam 11," ujar Gubernur Sulawesi Utara ini.
Olly menuturkan, dirinya sudah diberitahu langsung oleh Pramono mengenai pendaftaran ini.
"Tadi Pak Pram telpon saya, 'Pak Olly saya daftar jam 11'," ucapnya.
Dia menerangkan, dirinya tak mengetahui pertimbangan PDIP mengusung Pramono di Pilkada Jakarta.
"Waduh itu kan bukan bendahara, urusannya bukan pertimbangan. Aku kalian nanya, jadi aku nyampein saja," ungkap Olly.