Kampanye Akbar Pilwalkot Bima di Lapangan Serasuba Ricuh, Seorang Remaja Tewas
Kampanye akbar pasangan calon Wali Kota Bima di Lapangan Serasuba ricuh. Seorang pelajar, Ferdiansyah meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Kampanye akbar pasangan calon Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin - Fery Sofiyan (MARI) di Lapangan Serasuba Kota Bima, Kamis (21/11/2024) berujung duka.
Seorang pelajar, Ferdiansyah (16) warga Kelurahan Oi Mbo Kota Bima meninggal dunia.
Tim Kampanye Man-Feri Abdul Rauf membenarkan terkait hal tersebut.
Rauf bersama Rahman kemudian melayat ke rumah duka.
Baca juga: VIDEO Duel Tokoh Kampanye Akbar di Jakarta: Ridwan Kamil Undang Jokowi, Pramono Gandeng Ahok-Anies
"Kami sedang di rumah duka," ujar anggota DPRD NTB Fraksi Partai Demokrat itu kepada TribunLombok, Kamis (21/11/2024).
Insiden itu juga viral di sosial media.
Dalam video yang beredar terlihat beberapa kelompok pemuda saling melakukan kekerasan.
Korban tergeletak dan kemudian dilarikan ke rumah sakit, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Sampai dengan berita ini diturunkan pelaku masih dalam pengejaran oleh pihak yang berwenang.
Tampak keluarga korban menangis histeris di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima.
Kasubseksi Humas Polres Bima Kota Aipda Nasrun saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban meninggal dunia.
"Benar ada korban meninggal dunia, itu ditusuk atau tidak, saya belum tahu," terang Nasrun.
Baca juga: Menilik Dana Kampanye RK-Suswono, Dharma-Kun, dan Pram-Rano Jelang Masa Tenang, Siapa Paling Banyak?
Saat ini aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
"Nanti kami informasikan lebih lanjut," sambungnya.
Saat ditanya mengenai informasi adanya korban luka dan mendapatkan penanganan medis, pihaknya juga masih menyelidiki.
"Kami belum ada konfirmasi, masih menunggu dari pihak rumah sakit," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Calon Wali Kota Bima Rahman Abidin Melayat ke Rumah Pendukung yang Meninggal Dunia saat Kampanye