Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil mengaku memiliki solusi bagi para anak muda yang ingin memiliki rumah di Jakarta meskipun mereka masih bergaji UMR.
Ridwan Kamil kemudian mengungkapkan idenya agar anak-anak muda ini bisa tingal di pusat kota sehingga akses menuju tempat kerja jadi lebih dekat.
Nantinya Ridwan Kamil dan calon Wakil Gubenur DKI Jakarta (cawagub) Suswono ingin membuat hunian di atas pasar, stasiun, hingga sungai.
Ide ini berangkat dari keprihatinannya akan harga rumah di tengah kota Jakarta hingga perbatasan yang makin tak manusiawi.
Sementara itu, gaji para anak muda Jakarta ini masih jauh dari cukup untuk membeli rumah-rumah tersebut.
Eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) ini mengakui masih belum ada peraturan terkait idenya membangun hunian di atas pasar hingga stasiun ini.
Namun, di luar negeri sudah ada yang melakukannya.
"Itu belum ada peraturannya, tapi di luar negeri sudah ada namanya air rights, membangun di atas existing infrastructure," kata Ridwan Kamil dilansir Tribun Jakarta, Senin (2/9/2024).
Menurut Ridwan Kamil, jika idenya itu benar-benar terwujud, para karyawan yang bekerja di pusat kota akan lebih mudah untuk berangkat bekerja.
"Imajinasikan tiba-tiba di Dukuh Atas saya bikin apartemen, di atas sungainya itu ya, untuk kepentingan publik dan menengah ke bawah, maka dia yang gaji UMR tinggalnya di Sudirman-Thamrin," katanya.
Di sisi lain, hunian di atas stasiun hingga sungai ini bisa berdampak pada berkurangnya penggunaan transportasi pribadi.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut IKN Mustahil Gantikan Jakarta Meski Pembangunan Berlanjut 30 Tahun ke Depan
Itu karena para karyawan ini hanya perlu berjalan kaki untuk berangkat menuju kantornya.
Imbasnya, pengeluaran mereka untuk transportasi pun bisa dipangkas.
Polusi udara pun bisa berkurang seiring dengan berkurangnya penggunaan transportasi pribadi.
"Karena dekat, uang di hemat, enggak ada polusi karena dekat. Enggak pakai motor, dia bahagia masih ada makan pagi, jadi bisa."
"Konsep ini akan saya dorong di lima tahun mendatang (jika terpilih)," ungkap mantan Wali Kota Bandung ini.
Selain itu, ide ini juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah para karyawan bergaji UMR untuk memliki hunian.
"Saya hanya menganalisa bahwa hari ini, gara-gara tempat kerja jauh dari rumah, terjadi lah permasalahn polusi, stres dan kemacetan. (Ide) ini bisa sangat solutif," imbuhnya.
Baca juga: Rano Karno Tertawa Sikapi Ide Ridwan Kamil Siapkan Psikolog Keliling di Jakarta
Janji Tanam Pohon Tiga Kali Lipat di Seluruh Jakarta
Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan keinginannya menambah jumlah pohon di sejumlah wilayah Jakarta. Kebijakan tanam pohon itu bakal dilakukannya dalam satu tahun pertama menjadi Gubernur DKJ.
Awalnya, Ridwan Kamil menjelaskan ada perbedaan yang mencolok antara sejumlah wilayah Jakarta, yakni wilayah rindang selama ini hanya ada di Jakarta Selatan.
Sementara itu, kata Ridwan Kamil, wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat cenderung lebih gersang dibandingkan bagian Selatan.
"Terus saya melihat yang rindang di Jakarta itu kebanyakan hanya di Jakarta Selatan. Di Utara, Barat agak gersang, maka kita setahun pertama kalau terpilih mungkin dibantu tim Fanta juga, kita tiga kali lipatkan jumlah pohon di Jakarta," kata Ridwan Kamil saat berkunjung di Fanta HQ, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Baca juga: KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Tiga Bakal Cagub-Cawagub Jakarta Dari RSUD Tarakan Sore Ini
Ridwan Kamil menyampaikan penanaman pohon itu guna menyerap polusi. Ia ingin menyesuaikan penanaman pohon dengan jenis tertentu hingga tiga kali lipat.
"Supaya semua serindang Jakarta Selatan, tapi dipilih pohonnya yang menyerap polusi, kan ada speknya
gitu ya jenis-jenis pohon."
"Jadi, kombinasi perumahan mendekat, bahasa kerennya urban densification gitu,
kombinasi pohonnya tiga kali lipat," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ide Ridwan Kamil, Anak Muda Bergaji UMR Bisa Tinggal di Sudirman-Thamrin, Tinggal Jalan ke Kantor.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)(Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)