Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur Jakarta dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono secara resmi telah menyerahkan dokumen visi dan misi kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta. Dokumen yang diserahkan tersebut memuat 65 halaman.
“Visi yang diusung Pasangan RIDO adalah Jakarta baru sebagai kota global yang maju dengan karya inovatif, berkeadilan, dan sejahtera,” kata Juru Bicara RK-Suswono, Bernardus “Bernie” Djonoputro, Minggu (15/9/2024).
Baca juga: Jawaban Santai Pramono Anung dan Ridwan Kamil soal Gerakan Anak Abah Coblos 3 Paslon
Menurutnya, pasangan ini akan mengusung enam misi utama. Pertama, pasangan RIDO akan membentuk manusia Pancasila yang berdaya saing, setara, berdaya, dan berperadaban luhur.
Kata kuncinya adalah pendidikan karakter, ketahanan keluarga, manajemen kependudukan, ketersediaan ruang publik, universitas dan pusat riset kelas dunia, kesetaraan gender, dan kebudayaan.
Kedua, mewujudkan kota global yang berketahanan. Kata kuncinya adalah resiliency/ketahanan, mitigasi bencana, masyarakat yang berdaya, urbanisasi, aglomerasi perkotaan Jabodetabekpunjur, dan konektivitas global.
Baca juga: Ridwan Kamil Setuju Putusan MK Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah: Pilihan Banyak, Baik Buat Warga
Ketiga, pasangan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kata kuncinya adalah bebas miskin ekstrim, ramah investasi, ease of doing business, ketahanan pangan, destinasi wisata internasional, lapangan kerja, daya beli, UMKM dan kewirausahaan, akses permodalan, pasar tradisional dan tematik, serta upah berkeadilan.
Keempat, membangun kota layak huni kelas dunia dengan infrastruktur yang berkelanjutan. Kata kuncinya adalah tata ruang harmonis, penyediaan perumahan terjangkau, infrastruktur perkotaan, green roadmap, pencapaian SDGs, ketersediaan air bersih, udara bersih, transportasi publik yang terintegrasi dan terjangkau, zero waste, sanitasi, dan Transit Oriented Development (TOD).
Kelima, menghadirkan pemerataan pembangunan di semua wilayah Jakarta. Kata kuncinya adalah peremajaan kota, aksesibilitas ke last mile, redistribusi kegiatan enam (6) kota/kabupaten administratif, percepatan pembangunan Kepulauan Seribu, dan pengurangan kesenjangan.