TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung, memberikan tanggapannya tentang cagub DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, yang memamerkan kedekatannya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal tersebut dilakukan Ridwan Kamil saat debat perdana Pilkada DKI Jakarta yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Menurut Pramono, siapa pun yang akan menjadi Gubernur DKI Jakarta nanti, sudah seharusnya ia bisa bekerja sama dengan presiden.
Terlepas dari apapun latar belakang Gubernur Jakarta nanti, ia tetap harus bisa tunduk kepada pemerintah pusat.
"Paling penting siapa pun yang jadi gubernurnya harus bisa bekerja sama dengan Presiden."
"Jadi, tidak melihat latar belakang, tidak melihat apa pun, harus bisa bekerja sama karena dia harus taat tunduk pada pemerintah pusat," kata Pramono dilansir WartakotaLive.com, Selasa (8/10/2024).
Lebih lanjut, Pramono menegaskan sejumlah mantan Gubernur Jakarta tidak selalu memiliki hubungan yang dekat atau satu kubu dengan presiden di masanya.
Eks Sekretaris Kabinet itu kemudian mencontohkan saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2012-2014 pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat.
SBY memiliki latar belakang tokoh dari Partai Demokrat, sementara Jokowi berasal dari PDIP yang pada masa itu adalah oposisi di pemerintahan SBY.
Selanjutnya, ada Anies Baswedan yang menjadi Gubernur DKI periode 2017-2022 saat Indonesia dipimpin Presiden Joko Widodo.
Jokowi berasal dari PDIP, sementara Anies di DKI diusung oleh Gerindra dan PKS.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil & Pramono Adu Program, Retorika RK Dinilai Lebih Baik
Meskipun Gerindra berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi, PKS adalah oposisi di era kepemimpinan Jokowi.
"Jadi, urusan transfer daerah tidak ada hubungan kedekatan atau pun urusan apa dalam kepartaian itu betul-betul profesional."
"Jakarta ini sudah terlalu lama juga yang memimpin itu biasanya bukan orang yang apa sama dengan presidennya," kata Pramono.
RK Pamer Hubungan Dekat dengan Prabowo
Dalam penutupan debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil memamerkan hubungan baiknya dengan Prabowo.
Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu mengatakan dengan adanya hubungan baik dengan Prabowo yang akan menjadi presiden selanjutnya, warga Jakarta akan diuntungkan jika RK-Suswono terpilih pada Pilkada Jakarta.
"Kalau kami terpilih insyaallah hubungan kami dengan presiden terpilih akan sangat baik dan siapa yang diuntungkan, yang diuntungkan adalah warga Jakarta," kata Ridwan Kamil dalam tayangan video di kanal YouTube KPU Provinsi Jakarta, Minggu (6/10/2024).
Baca juga: Alasan Dharma Pongrekun Doakan Pramono Anung Jadi Presiden: Kan Pahala
Mengapa demikian, Ridwan Kamil beralasan dengan hubungan baik itu, dana transfer dari pemerintah pusat akan berlipat-lipat.
Efeknya adalah program-program yang untuk kesejahteraan warga Jakarta akan lebih banyak.
Tak hanya itu, program kartu bantuan juga bisa menjangkau lebih banyak warga Jakarta.
"Kalau hubungan baik, dana transfer dari pemerintahan pusat akan berlipat-lipat sehingga program Jakarta dan kartu-kartuan, semuanya akan lebih banyak dan sejahtera," kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengungkapkan akan melanjutkan sejumlah program yang baik dalam pemerintahan terdahulu.
Baca juga: Adu Gagasan Soal Gen Z di Jakarta: RK Siapkan Kopi Gratis, Pramono Singgung Panggung Karang Taruna
Di antaranya adalah program kartu bantuan untuk warga Jakarta.
RK-Suswono pun akan menambah dua kartu bantuan sesuai dengan aspirasi warga Jakarta.
Yakni kartu pelayanan rumah ibadah dan kartu anak yatim Jakarta.
"Contohnya kartu-kartu yang sudah baik tentang pendidikan, anak, disabilitas, dll yang sudah ada akan kami pertahankan. Kami akan menambahkan dua saja, hasil curhatan warga. Satu ada pelayanan rumah ibadah, satu lagi adalah untuk anak yatim Jakarta," terang Ridwan Kamil.
Kemudian, Ridwan Kamil menawarkan solusi untuk banyaknya kartu bantuan yang ada untuk warga Jakarta.
Nantinya semua kartu bantuan itu akan diintegrasikan dalam satu kartu yakni kartu KAMU atau Kartu Jakarta Maju.
Baca juga: Dharma-Kun Tampak Sibuk Berbincang Saat RK dan Pramono Adu Gagasan Dalam Debat Pilgub Jakarta 2024
"Tapi kartunya kebanyakan kalau masing-masing pegang sendiri. Sehingga kami akan mempunyai sesuai dengan kemajuan digital, kartunya cukup satu, namanya kartu KAMU (Jakarta Maju)."
"Jadi Kartu KAMU adalah Kartu Jakarta Maju. Di dalamnya minimal ada tujuh yang mendapatkan kebaikan, termasuk transportasi kita tambahi anak yatim nomor 16 dan juga TransJakarta, Jaklingko, sampai MRT, LRT juga kita lakukan," imbuh mantan Gubernur Jabar itu.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul RK Pamer Dekat dengan Prabowo, Pramono: Siapa pun Gubernurnya Harus Bisa Kerja Sama dengan Presiden.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(WartakotaLive.com/Yolanda Putri Dewanti)