News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Ridwan Kamil Bicara Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024 yang Beda-Beda, LSI Vs Poltracking

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Ridwan Kamil di Jakarta, Kamis (5/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menanggapi berbagai macam hasil survei Pilkada Jakarta 2024.

RK, sapaanya, mengaku sempat merasa kebingungan melihat hasil perhitungan elektabilitas dari berbagai macam lembaga survei.

Apalagi, hasil survei dari setiap lembaga berbeda-beda.

Hal ini dikatakan RK saat menanggapinya pertanyaan terkait dengan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan hasil ketat antara Ridwan-Suswono dengan Pramono-Rano.

“Saya sekarang melihat survei kan macem-macem ya."

"Ada yang kepala 30-an persen, ada yang 40-an persen, ada yang sudah tembus 50 persen. Bagaimana menanggapinya?” ujar RK saat ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (31/10/2024) dikutip dari Kompas.com.

Untuk itu, Ridwan memilih untuk selalu mengintrospeksi semua hasil survei yang ada. 

“Tiap survei kita introspeksi. Kalau sudah tembus 50 persen, datanya seperti apa."

"Kalau masih di 30 juga kenapa, kalau di 40-an juga bagaimana, kan gitu,” lanjut mantan Gubernur Jawa Barat itu.

RK menilai, faktor-faktor yang disebutkan dalam lembaga survei tidak berpengaruh secara signifikan pada total keseluruhan elektabilitas setiap paslon.

Misalnya, terkait dengan data responden masyarakat Betawi yang memiliki Ridwan-Suswono menurut LSI Denny JA sebanyak 34 persen. 

Baca juga: Spanduk Dukung Persija Pakai Jersey Persib, Ridwan Kamil: Jangan Jualan Politik Identitas

Sementara, pemilih Betawi ke Pramono-Rano mencapai 41,8 persen.

Jika dilihat secara keseluruhan, elektabilitas Ridwan-Suswono masih unggul tipis dengan 37,4 persen dari Pramono-Rano di 37,1 persen.

“Contoh Betawi ke 03, betul (memilih) tapi selisihnya cuma 8 persen, artinya enggak mayoritas juga ke Mas Rano Karno."

"Dalam kampanye selalu ada plus ada minusnya,” jelas RK lagi.

Lebih lanjut, apapun hasil survei, pihaknya akan tetap melakukan analisis.

Termasuk mengurai hal-hal yang dinilai kurang selama masa kampanye.

Hasil Survei LSI

Diketahui, hasil survei Pilgub Jakarta 2024 versi LSI berbeda dengan hasil survei Poltracking Indonesia.

Melansir WartaKotalive.com, LSI merilis hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2024 pada Rabu (23/10/2024).

Survei tersebut menempatkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno di posisi teratas.

Dalam survei terbaru LSI yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, elektabilitas Pramono-Rano Karno di angka 41,6 persen.

Sementara itu, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono memiliki elektabilitas 37,4 persen.

Dengan demikian, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno kini menyalip Ridwan Kamil-Suswono yang sebelumnya unggul dan berada di posisi atas.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei terbarunya, Rabu (23/10/2024).

Djayadi memaparkan, secara tren, pasangan Pram-Rano memang terus menanjak dari empat hasil survei yang telah dilakukan oleh tiga lembaga survei mengenai Pilkada Jakarta.

Terutama dalam kurun waktu sebulan terakhir.

"Ada kecenderungan elektabilitas pasangan Ridwan Kamil–Suswono mengalami penurunan, sedangkan elektabilitas pasangan Dharma-Kun cenderung stabil," kata Djayadi.

Paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto, memperoleh elektabilitas 6,6 persen.

Sisanya, 14,4 persen adalah massa mengambang yang belum menentukan pilihan.

Djayadi menilai putaran kedua sangat mungkin terjadi mengingat jumlah responden yang belum memberikan jawaban masih banyak.

"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi."

"Hal ini bila melihat ada 14,4 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50persen + 1,” ungkap Djayadi.

Meski begitu, Djayadi mengatakan bisa juga Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran apabila Pramono-Rano bisa terus meningkatkan elektabilitasnya.

Baca juga: Momen Pramono Sentil Ridwan Kamil Soal Disneyland: Jadi Dibangun di Cikarang atau Pulau Seribu?

Hasil Survei Poltracking

Sehari setelah LSI, Kamis (24/10/2024), lembaga survei Poltracking mengumumkan hasil simulasi perhitungan suara di Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono unggul dibandingkan dua paslon lain.

Di survei Poltracking yang digelar pada 10-16 Oktober 2024, paslon nomor satu Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan elektabilitas 51,6 persen. 

Lalu, kedua, paslon nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno, mengekor dengan elektabilitas 36,4 persen.

Angka ini terpaut 15,2 persen dari elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono.

Sementara, paslon nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, elektabilitasnya sebesar 3,9 persen.

Survei ini melibatkan 2.000 responden warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan sudah memiliki hak pilih.

Adapun yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Dengan metode tersebut, margin of error survei kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(WartaKotalive.com/Feryanto Hadi)(Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini