TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin Mersyah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan oleh KPK.
Rohidin Mersyah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintahan Provinsi Bengkulu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (24/11/2024).
Namun Rohidin Mersyah masih dapat mengikuti Pilkada Bengkulu 2024.
Rohidin Mersyah berpasangan dengan Meriani dengan nomor urut 2 di Pilgub Bengkulu.
Baca juga: KPK Sebut Amplop Serangan Fajar Rohidin Mersyah Sebagian Sudah Terdistribusi di Pilkada Bengkulu
Lawannya adalah pasangan cagub nomor urut 1, Helmi Hasan - Mian.
Lalu bagaimana perolehan hasil sementara pasangan Rohidin Mersyah-Meriani?
Dikutip dari TribunBengkulu, terdapat perbedaan hasil perhitungan sementara antara Quick Count dengan Real Count pada Pilgub Bengkulu hingga Rabu (27/11/2024) malam.
Berdasarkan hasil quick count sementara yang dilakukan lembaga survei CPI LSI Denny JA, paslon nomor urut 1, Helmi Hasan - Mian unggul dengan 56,18 persen suara.
Sementara paslon Rohidin Mersyah-Meriani memperoleh 43,82 persen suara.
Namun jika disandingkan dengan hasil real count hingga tadi malam, partai pengusung Rohidin Mersyah-Meriani mengklaim pihaknya unggul dengan 288.701 suara atau 52,07 persen dari total suara yang masuk.
Perwakilan partai pengusung Usin Abdisyah mengungkapkan, sudah 51,2 persen data masuk dari TPS yang telah mereka olah.
Data tersebut berasal dari 1.765 TPS dari total 3.452 TPS se-provinsi Bengkulu.
Berikut perbandingan hasil quinct count dan real count sementara Pilgub Bengkulu dikutip dari TribunBengkulu.com.
Baca juga: Imbas OTT Gubernur Bengkulu, KPK Terima Banyak Pesan soal Kecurangan Pilkada
Helmi-Mian Unggul di Hampir Seluruh Kabupaten/Kota
Peneliti CPI LSI Denny JA Pandu Anindya mengatakan, pasangan calon gubernur Helmi-Mian unggul dengan perolehan, 56,18 persen.