News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Kericuhan usai Debat Pilgub Sumut, Terjadi Aksi Saling Lempar Botol

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kericuhan kecil antara tim pendukung 01 dan 02 setelah debat kedua di Hotel Santika, Rabu malam (7/11/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Debat kedua Pilgub Sumatera Utara (Sumut) telah selesai digelar di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Rabu (6/11/2024).

Debat tersebut diwarnai kericuhan antara para pendukung pasangan nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, dan pasangan nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Adapun setelah debat berakhir, mobil Bobby Nasution dan rombongan menjadi sasaran lemparan.

Diwartakan Tribun-Medan.com, peristiwa itu terjadi saat mobil dan rombongan akan meninggalkan lokasi debat.

Tampak ratusan pendukung kedua pasangan calon (paslon) berada di luar lokasi debat, yaitu di Jalan Pengadilan, Kota Medan.

Saat mobil yang membawa Bobby akan melewati kerumunan massa, sebuah benda yang diduga botol air kemasan dilemparkan ke arah ke kendaraan tersebut.

Petugas kepolisian yang berada di lokasi lantas mencoba menenangkan massa.

Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Panjaitan, membenarkan peristiwa itu. 

"Awalnya tidak ada masalah sampai selesai, tapi begitu paslon kami ingin meninggalkan tempat, lokasi acara itu. Dan cukup pengawalannya cukup ketat. Dan keluar begitu, semua orang mendengar yang ada di situ." 

"Saya kebetulan ada di situ, meski jaraknya jauh karena saya juga di mobil. Tapi melihat sendiri, terjadi apa yang kita sebut tadi malam itu ada pelemparan. Tapi kita tidak tahu siapa yang melempar," kata Hinca, Kamis (7/11/2024). 

Hinca menyebut mobil Bobby terkena lemparan ketika hendak pulang, walaupun saat itu sejumlah petugas kepolisian berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Mobil Bobby Nasution Dilempari Batu usai Debat Pilgub Sumut Lawan Edy Rahmayadi

"Tadi malam juga kami sampaikan langsung ke Pak Kapolrestabes Medan untuk dijaga sampai itu keluar, sampai selesai." 

"Hanya di mobilnya paslon, Pak Bobby yang sempat mendapatkan lemparan," imbuhnya.

Hinca menyebut, setelah mengumpulkan sejumlah bukti, pihaknya bakal membuat laporan ke polisi.

Pihaknya menilai, debat cagub adalah proses dari pesta demokrasi yang seharusnya berjalan dengan tertib.

Dengan adanya laporan ke kepolisian, anggota DPR RI itu berharap penyelenggaraan debat ketiga bisa lebih kondusif. 

"Jadi tadi malam kami ngumpulin buktinya, tim hukum hari ini sedang menyiapkan bukti-bukti yang bisa didapat, paling tidak ada video, ada gambar-gambar yang disiapkan."

"Nanti selepas kira-kira jam hari ini, nanti tim hukum akan ke Polrestabes Medan, saya tunggu mereka untuk kita berdiskusi untuk menyiapkan materinya," ujarnya.

Edy Dilempar Botol

Sementara itu, saat Edy Rahmayadi dan rombongan hendak berjalan menuju mobil meninggal lokasi debat, para pendukung mulai terlibat saling ejek hingga melemparkan botol kemasan. 

Tampak massa berbaju putih dengan gambar pasangan Bobby-Surya mencoba mendekati para pendukung Edy yang akan meninggalkan hotel.

Selain berteriak, mereka juga melempari botol kemasan yang kemudian mengarah kepada Edy dan para pendukungnya.

Merespons hal tersebut, pendukung Edy berusaha mengejar pendukung Bobby. 

Aparat kepolisian yang berada di lokasi mencoba menenangkan kedua kubu. Edy lantas dikawal petugas menuju mobilnya. 

Jubir Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan, mengatakan peristiwa itu terjadi usai debat di mana Edy hendak meninggalkan hotel.

"Jadi teman teman Banteng Muda Indonesia bereaksi, dan adek adek kita yang hadir di sana terkena lemparan." 

"Iya jadi ada lemparan botol ke arah Pak Edy, makanya anak anak bereaksi," ucap Sutrisno.

Selain itu, keributan juga sempat terjadi di arena debat. Sutrisno menyebut, ada upaya untuk memancing pendukung Edy dengan tindakan provokatif yang dilakukan pendukung Bobby. 

"Ini memang ada upaya memancing, mulai dari dalam tadi ada pendukung yang diancam kemudian dilanjutkan lagi tadi di luar," ujarnya.

Politikus PDIP itu menyayangkan sikap polisi yang tak segera memadamkan situasi dan mengamankan pihak yang melakukan pelemparan.

"Menurut teman-teman harusnya yang melempar dicari, bukan kita yang bereaksi justru disuruh pulang. Sehingga muncul asumsi kita dari rangkaian rangkaian yang ada polisi tak netral," ucap Sutrisno.

"Harusnya ada upaya lah polisi untuk mencari siapa yang melakukan pelemparan."

"Soal laporan masih dikaji mulai dari insiden yang di dalam. Kita harus patuh terhadap aturan, tapi kalau kita juga dipancing ancaman seperti itu kita serahkan nanti ke Bawaslu atau nanti kepada kepolisian," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Mobil Bobby Nasution Dilempar setelah Debat Calon Gubernur, Hinca: Kami akan Lapor.

(Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini