TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa, menyebut kemiskinan di Jawa Tengah menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Gubernur dan Wakil Gubernur yang nantinya terpilih di Pilkada Jateng 2024.
Format Debat Kedua Pilgub Jateng
Tema debat kedua Pilkada Jateng 2024 hari ini adalah Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.
Format debat kedua Pilkada Jateng tidak berbeda dengan debat pertama.
Debat kedua Pilkada Jateng terbagi menjadi enam segmen.
Mulai dari pemaparan visi misi, penajaman visi misi cagub, tanya jawab cagub dan cawagub, dan closing statement.
Debat akan berlangsung selama 150 menit, terdiri dari 120 menit debat dan 30 menit jeda yang akan dibagi menjadi enam bagian.
Baca juga: Visi dan Misi Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi dalam Debat Kedua Pilgub Jateng
Daftar Panelis Debat Kedua Pilgub Jateng
Terdapat tujuh panelis yang berasal dari akademisi dalam debat kedua Pilgub Jateng yaitu:
- Ani Purwanti, guru besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
- Abdul Ghofur, guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
- Ahmad Syakir Kurnia, dosen Undip, Semarang
- Suharmono, guru besar Undip, Semarang
- Slamet Rosyadi, guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto
- Agus Riewanto, dosen Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta
- Wahyudi Sutopo, guru besar UNS
Hasil Survei Pilgub Jateng
1. Litbang Kompas
Litbang Kompas telah merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur pada Pilgub Jawa Tengah.
Hasil survei Litbang Kompas mencatatkan angka tertinggi untuk pasangan calon nomor urut 01, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi unggul tipis atas pasangan calon nomor urut 02, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Paslon 01 mendapat angka 28,8 persen, sementara paslon 02 28,1 persen.
Baca juga: Penampilan Andika-Hendi dan Lutfi-Yasin dalam Debat Kedua Pilgub Jateng 2024
Dari persentase tersebut, masih kalah dengan persentase responden yang belum menentukan pilihan, yakni sebesar 43,1 persen.
Survei tersebut dilakukan pada periode 15-20 Oktober 2024.
2. SMRC
Hasil survei SMRC, hasilnya Andika-Hendi unggul tipis dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Hasil survei tersebut dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV pada Jumat, 1 November 2024, dikutip dari saifulmujani.com.
Survei SMRC bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jawa Tengah' dilakukan pada 17-22 Oktober 2024.
Ini hasilnya:
Andika-Hendi: 48,1 persen
Luthfi-Taj Yasin: 47,5 persen
Sementara, 4,4 persen yang belum menentukan pilihan atau tidak mengemukakan pilihannya.
Dalam presentasinya, Deni menegaskan selisih suara kedua pasangan sangat tipis dan berada dalam rentang margin of error sehingga secara statistik belum bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul.
Baca juga: Dorong Ekonomi Kreatif Digital, Andika-Hendi Janji Seluruh Desa di Jateng Dapat Akses Internet
Namun, Deni melanjutkan, dalam sebulan terakhir, terjadi peningkatan suara pada pasangan Andika-Hendi dari 36,6 persen pada September 2024 menjadi 48,1 persen pada Oktober 2024.
Sebaliknya, dukungan suara pada pasangan Luthfi-Yasin mengalami penurunan dari 57,9 persen menjadi 47,5 persen pada periode yang sama.
3. Survei Poltracking Indonesia
Menurut hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas pasangan Luthfi-Yasin mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh elektabilitas tingkat keterpilihan 52,2 persen.
Sementara pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebesar 31,4 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menyebut survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.200 responden di Jawa Tengah.
Survei dilakukan pada 8-17 September 2024, mengutip YouTube Poltracking TV.
Persebaran responden itu ditentukan dengan multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Wahyu Gilang Putranto/Facundo Chrysnha Pradipha/Garudea Prabawati)