News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Maknai Hari Pahlawan, Dharma Pongrekun: Mari Pertahankan Nilai Lokal di Derasnya Arus Globalisasi

Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dharma Pongrekun hadiri peringatan Hari Pahlawan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (10/11/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dharma Pongrekun meyakini menjadi pahlawan tidak terbatas pada pertempuran fisik.

Menurut dia, setiap tindakan atau upaya mempertahankan bangsa ini dari kehancuran, merupakan tindakan seorang pahlawan.

Termasuk mempertahankan budaya dan nilai-nilai lokal di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya asing. 

"Sejarah pahlawan itu ada di batin kita masing-masing. Sepanjang kita setia kepada bangsa ini dan tidak mengkhianatinya demi kepentingan asing, kita adalah pahlawan," kata Pongrekun, saat menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (10/11/2024).

Dharma mengajak semua generasi, termasuk anak-anak muda, untuk berperan aktif sebagai pahlawan dalam lingkungan dan bidangnya masing-masing. 

"Untuk menyelamatkan Jakarta, kita harus menjadi pahlawan. Kalau kita tidak menjadi pahlawan, kita tidak akan bisa menyelesaikan tantangan yang ada,” tegas calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 tersebut.

Dharma juga menekankan bahwa Jakarta, seperti halnya Indonesia secara umum, tengah mengalami berbagai tantangan yang mengancam kedaulatan dan kesejahteraan masyarakatnya. 

"Urgensi saat ini adalah menyatukan hati dan jiwa masyarakat untuk menyelamatkan bangsa, dimulai dari ibu kota Jakarta," ucap dia.

Sebagai langkah konkret, Dharma menyampaikan gagasan tentang Sistem Ekonomi Adil yang disebutnya sebagai Getuk Tular Adab.

Tujuan sistem tersebut, menurut dia, untuk memperbaiki ekonomi rakyat Jakarta dengan  cara menyejahterakan produsen, konsumen, hingga perusahaan lokal.

Hal ini dianggap penting karena membanjirnya barang impor telah berdampak buruk pada banyak produsen lokal, yang akhirnya meningkatkan jumlah pengangguran.

"Jakarta memiliki filosofi rumah adat dengan teras luas tanpa pagar. Siapa pun boleh datang, tetapi harus menjaga adab. Jangan rusak adab kami,” ujarnya. 

Bagi Dharma, menjaga harmoni dan kebersamaan adalah inti dari perjuangan kepahlawanan yang juga diajarkan oleh para pahlawan terdahulu.

Baca juga: Dharma Pongrekun Ungkap Air Susu Ibu Bisa Lancar dengan Banyak Makan Daun Katuk

"Mari, saya mengajak kita semua untuk menjadi bagian dari pahlawan pahlawan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini