Diberitakan sebelumnya, Jokowi bertemu Ridwan Kamil di salah satu kafe kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
Jokowi yang mengenakan kemeja warna putih tampak disambut RK dan jajaran tim suksesnya.
Namun, cawagub pendamping RK, Suswono, tampak tidak terlihat dalam pertemuan itu.
Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan alasannya mendukung RK di Pilgub Jakarta.
"Dalam pilkada ini, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa yakin masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan? Jawaban saya sederhana: rekam jejak," kata Jokowi, Senin.
"Kenapa saya mendukung Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," imbuhnya.
Ia menyebut, RK mempunyai rekam jejak birokrasi yang jelas, mulai dari Wali Kota Bandung sampai Gubernur Jawa Barat.
"Dalam lingkup manajemen kecil, mengelola kota itu tidak mudah, dan beliau sudah memiliki pengalaman itu."
"Yang kedua, dalam lingkup manajemen yang lebih besar, yaitu sebagai gubernur, beliau juga punya pengalaman," bebernya.
Jokowi juga berujar, latar belakang pendidikan RK juga menjadi dasar dirinya mendukung politikus Partai Golkar itu.
"Yang paling penting, beliau ditunjang dengan ilmu. Pak Ridwan Kamil adalah lulusan Teknik Arsitektur ITB, dan meraih gelar master di bidang urban design dari Berkeley. Dalam urban design, ada ilmu perencanaan kota (city planning), landscape kota, dan sebagainya."
"Artinya, secara rekam jejak ada, secara ilmu ada. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi?" ujarnya.
PDIP Tak Masalah
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan pihaknya tak mempermasalahkan dukungan Jokowi kepada RK.
Pasalnya, sambung Djarot, Jokowi sudah tak berstatus sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih ini.