News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

PKB Benarkan Ahmad Basarah soal Rencana Usung Anies Jadi Cagub Jakarta 2024 bersama PDIP

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2024). PKB membenarkan adanya rencana pengusungan Anies di Pilkada Jakarta 2024 bersama PDIP. Namun, PKB menyebut rencana itu batal karena ada perubahan.

"Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB."

"Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDI Perjuangan dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta," kata Basarah pada Minggu (17/11/2024).

Basarah mengatakan saat itu PDIP menawarkan kadernya untuk menjadi cawagub Anies yang memang sempat diusung PKB.

Saat itu, dia mengungkapkan PDIP hanya memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta, sedangkan PKB 10 kursi.

Adapun jumlah masing-masing partai belum memenuhi ambang batas syarat pencalonan, yaitu 20 persen kursi.

Baca juga: Ridwan Kamil Sindir Sikap PDIP Menolak Bangunan 4 Lantai di Era Anies, Pramono Tegas Melanjutkan

Dengan fakta tersebut, Basarah mengungkapkan akhirnya ada rencana untuk mengusung Anies bersama antara PDIP dan PKB.

Namun, sambungnya, keputusan MK tentang ambang batas pencalonan pada pilkada mengubah peta koalisi.

"Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDI-P belum bisa mengajukan calon sendiri. Sebab putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada," ungkap Basarah.

Setelah MK mengubah ambang batas pencalonan menjadi 6,5 persen, PDIP akhirnya bisa mencalonkan kepala daerah tanpa perlu berkoalisi. 

Peta politik pun akhirnya berubah dan berujung pada keputusan PDIP untuk mengusung kader sendiri, yakni Pramono Anung dan Rano Karno. 

"Putusan MK itu memang mengubah peta politik pilkada secara nasional, dan PDI Perjuangan pun akhirnya dapat mengusung sendiri pasangan calonnya di Pilkada Jakarta," katanya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Tria Sutrisna)

Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini