TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut bahwa Pilkada Serentak 2024 memiliki kompleksitas yang lebih tinggi, dibanding pilpres.
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI pada Senin (25/11/2024).
"Situasi menjelang pilkada serentak sampai dengan tahap pendaftaran paslon sangat dinamis, sehingga menyebabkan pilkada ke depan memiliki kompleksitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pilpres," kata Agus di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.
Untuk mengantisipasi potensi kerawanan di pilkada, Agus mengatakan TNI berkoordinasi dengan Bawaslu, menganalisis potensi kerawanan.
Dalam hal ini, TNI telah memetakan provinsi-provinsi yang memilik tingkat kerawanan, mulai dari tinggi sampai sedang.
Baca juga: Menhan dan Panglima Pastikan TNI Netral di Pilkada Serentak 2024
"Pada tingkat kerawanan tinggi terdapat 4 provinsi, tingkat kerawanan sedang ada 23 provinsi dan tingkat kerawanan rendah di 10 provinsi," ungkapnya.
"Kerawanaan terbagi dalam tiga konsteks utama yaitu politik, sosial, budaya dan keamanan dalam negeri," pungkasnya.