Apalagi, Lucky Hakim-Syaefudin sempat nyaris tidak bisa ikut kontestasi Pilkada Indramayu 2024 karena partai pengusung yang punya kursi di parlemen hanya NasDem dan PKS.
Jika ditotal pun, jumlahnya tidak mencukupi karena hanya 5 kursi, masing-masing sumbangan 3 kursi dari PKS dan 2 kursi dari NasDem.
Sedangkan partai pengusung lainnya seperti PKN, Partai Buruh, Prima, PBB, dan Hanura tidak punya kursi di parlemen.
Namun berkat demo besar-besaran kemudian terbitlah Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024, sehingga Lucky Hakim-Syaefudin akhirnya bisa daftar ke KPU.
“Jadi selain NasDem, PKS, dan partai non parlemen, anak STM juga berjasa hingga terbitlah Putusan MK partai politik yang tidak mendapatkan kursi di DPRD bisa mencalonkan pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Lucky Hakim Langsung Sujud Syukur Menangi Pilkada Indramayu, Bupati Petahana Nina Agustina Tumbang
Carkaya mengatakan, kemenangan Lucky Hakim-Syaefudin juga murni adalah gerakan masyarakat.
Jumlah relawan yang ikut bergabung mendukung pasangan ini bahkan mencapai 64 organisasi, keberadaan mereka menjadi salah satu strategi Lucky-Syaefudin meraup suara banyak.
Relawan itu bergerak masif hingga ke tingkat desa. Bahkan relawan yang mengawal di setiap TPS jumlahnya bisa mencapai 20 orang. Jika dikali 2.780 TPS maka ada sekitar 55.600 orang.
“Itu macam-macam ada ibu-ibu, petani, kaum milenial juga ada,” ujar dia.
Dukungan dari puluhan ribu relawan itu belum termasuk dengan gerakan mesin partai politik pengusung Lucky Hakim-Syaefudin.
Popularitas Lucky Hakim
Selain relawan dan mesin partai, popularitas Lucky Hakim sebagai artis juga jadi daya tarik bagi pemilih.
Di masa kampanye, Lucky Hakim kurang lebih sudah mendatangi 2.000 titik, satu harinya bisa mencapai 15 sampai 25 titik.
Carkaya mengklaim, kepopuleran tersebut mampu menjadi magnet untuk mendatangkan 300-400 orang hadir di lokasi kampanye.