TRIBUNNEWS.COM - Pramono Anung dan putranya, Hanindhito Himawan Pramana, sama-sama meraih kemenangan pada Pilkada 2024.
Pramono Anung selaku calon gubernur Jakarta nomor urut 3 memenangkan Pilkada Jakarta, sesuai hasil rekapitulasi KPU.
Sedangkan calon bupati nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana berhasil menang pada Pilkada Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kemenangan Pramono Anung
Hasil rekapitulasi KPU menunjukkan kemenangan Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024.
Mereka unggul atas pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pramono-Rano berhasil memperoleh 50,07 persen suara.
Hasil rekapitulasi suara disahkan dalam rapat pleno yang digelar di Hotel Sari Pacific, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (8/12/2024) siang.
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno dinyatakan menang dengan total 2.183.239 suara.
Kemudian, RIDO berada di peringkat kedua dengan capaian 1.718.160 suara, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 459.230 suara.
Meski begitu, selepas penetapan KPU Jakarta, Pramono-Rano belum merayakan kemenangan bersama tim pemenangan dan para relawan.
Bahkan, saat konferensi pers tim pemenangan di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta, baik Pramono dan Rano tak turut hadir di lokasi.
Baca juga: Pramono-Rano Belum Berani Muncul Rayakan Kemenangan Pilgub Jakarta, Ini Kata Jubir
Akibatnya, muncul pertanyaan apakah Pramono-Rano masih menunggu waktu untuk merayakan kemenangan bersama tim pemenangan dan relawan pendukung?
Termasuk, menunggu kubu 01 dan kubu 02 yang berencana mengajukan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Chico Hakim, lantas merespons kabar belum munculnya pasangan yang diusung PDIP itu.
Menurut Chico, Pramono Karno dan Rano Karno kini tengah banyak agenda.
Bahkan, mereka juga banyak menerima tamu serta hadir di berbagai sesi wawancara.
“Beliau berdua masih banyak agenda. Banyak menerima tamu dan undangan podcast dan lain-lain,” kata Chico saat dihubungi, Senin (9/12/2024).
Juru bicara PDIP pun meminta untuk menunggu waktu yang tepat untuk merayakan kemenangan Pramono-Rano Karno.
“Kita tunggu aja ya,” jelasnya.
Sementara itu, Tim Pemenangan Pramono-Rano menunjuk Todung Mulya Lubis sebagai Ketua Tim Hukum dalam menghadapi gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Jakarta 2024 di MK.
Hal itu disampaikan Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi, merespons langkah kubu RIDO yang akan mengajukan gugatan hasil Pilkada Jakarta.
“Kita siap (menghadapi gugatan di MK), dengan ketua tim pemenangannya adalah Pak Todung Mulya Lubis,” kata Prasetyo saat konferensi pers di Posko Pemenangan Pram-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Minggu.
Menurut Prasetyo, pihaknya dalam kondisi siap dengan gugatan yang bakal dilayangkan Tim RIDO, termasuk menyiapkan berkas form C1.
“Dan kita siapkan juga. C1 kita komplet, apa yang kita analisa sebelum ini putusan, akhirnya sama. Itulah C1 kita dari TPS ke TPS semua komplit."
“Jangan jerih payah kita semua ini terus dicari-cari salahnya. Ayo kita siap kalah dan siap menang,” jelasnya.
Kemenangan Hanindito-Dewi
Dilansir Kompas.com, KPU Kabupaten Kediri telah menyelesaikan pemungutan suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati.
Proses rekapitulasi suara dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang digelar pada Selasa (3/12/2024) dan melibatkan seluruh peserta pilkada.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan, hasil rekapitulasi menunjukkan total suara sebanyak 903.617, dengan rincian suara sah sebanyak 866.670 dan suara tidak sah sebanyak 36.947.
"Dari hasil rekapitulasi itu didapat jumlah suara sebanyak 903.617 dengan rincian suara sah 866.670 dan suara tidak sah sebanyak 36.947," ujar Nanang Qosim di Kediri, Rabu (4/12/2024).
Pasangan nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa unggul dengan meraih 489.900 suara.
Sedangkan pasangan nomor urut 1, Deny Widyanarko-Mudawamah, meraih 376.770 suara.
Nanang menambahkan, penetapan paslon pemenang pilkada masih menunggu keputusan dari MK.
Pasalnya, sertifikat hasil perolehan suara perlu didaftarkan untuk penerbitan Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK).
"Alhamdulillah, masing-masing saksi memberikan tanggapan positif dan semuanya bisa menerima," ujar Nanang Qosim.
Dalam hal partisipasi pemilih, Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kediri mencatat angka partisipasi mencapai 72,15 persen, meningkat dibandingkan Pilkada 2020 yang hanya sebesar 65 persen.
"Betul partisipasi 72,15 persen tepatnya. Meningkat sekitar tujuh persen dari pilkada sebelumnya," lanjut Qosim.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri mencapai 1.254.964 orang, dengan 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) reguler, dan empat TPS lokasi khusus yang tersebar di 26 kecamatan.
(Tribunnews.com/Deni)(Kompas.com)