TRIBUNNEWS.COM, BAJAWA - Air terjun Ogi adalah destinasi menarik di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Tempat wisata ini berlokasi sekira lima kilometer dari Kota Bajawa.
Dari jalan utama pengunjung harus berjalan kaki menuju air terjun sejauh 800 meter. Menyusuri jalan tanah dan berbatu.
Satu di antara sedikit hidden gem ini persisnya terletak di Desa Pape, Kelurahan Faobata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada.
Alam Pulau Flores layaknya surga yang menyuguhkan mahakarya yang diakui dunia. Laut, gunung, budaya, sejarah dan masyarakatnya berpadu indah dan harmoni.
Sepanjang perjalanan menuju Air Terjun Ogi, pengunjung dihadapkan dengan panorama, lahan sawah dan pepohonan hijau di bukit.
Saat berkunjug pada musim tanam akan terlihat tanaman padi yang hijau. Sebaliknya saat datang memasuki musim panen, hamparan sawah yang menguning kian menggoda.
Panorama tersebut mengantarkan pengunjung hingga tiba di tempat wisata. Saat tiba, terdengar deru air yang jatuh dari ketinggian tebing.
Riak airnya memecahkan kesunyian kawasan wisata air terjun Ogi. Tak heran bila riak air terjun ini terdengar jelas karena debit air yang cukup besar.
Alamnya yang asri dan hijau menyambut kedatangan pengunjung saat tiba di air terjun Ogi. Airnya mengalir deras pada dinding tebing batu yang tinggi sekitar 30 meter.
Sebagian dinding tebing air terjun Ogi ditumbuhi lumut menyatu dengan dinding berwarna hitam, membuatnya kian menarik dan cantik.
Terlihat jelas pada sisi kiri dan kanan air terjun terdapat batu-batu besar yang ditumbuhi rumput dan lumut hijau.
Gradasi warna alam yang didominasi warna hijau ini bertaut menjadi lanskap alam yang sempurna.
Surga tersembunyi atau hiden gem layak disematkan untuk air terjun Ogi. Air yang mengalir pun segar dan dingin dapat meredahkan dahaga.
Selain menikmati kemegahan panorama alam, pengunjung berendam atau berenang pada kolam. Cukup dalam, baiknya untuk pengunjung yang bisa berenang.