"Syukur mereka sangat semangat untuk belajar, padahal sarana prasarana sangat minim. Jadi kita pakai alat peraga juga seadanya,” tambahnya.
Aktivitas belajar mengajar ini sudah berjalan kurang lebih selama tujuh bulan, sejak November 2022.
“Puji Tuhan, ada beberapa donasi yang masuk dan bisa dinikmati anak-anak supaya bisa lebih semangat belajar, dalam bentuk buku dan peralatan sekolah lainnya, kami berterimakasih untuk para donatur,” ungkap Gerson.
Pakai Gaji dan THR
Namun selain kebutuhan proses belajar mengajar, Gerson juga mengungkapkan untuk keperluan operasional lainnya membutuhkan dana.
Ia juga membiayai jasa ketiga pengajar yang membantu anak-anak belajar. Bahkan tak jarang ia harus merogoh koceknya sendiri untuk membiayai anak-anak dan para pengajar.
Gajinya sebagian besar dihabiskan untuk membayar tenaga pengajar, bahkan kadang kekurangan.
Saat terima THR Idul Fitri kemarin ia pakai untuk membayar pengajar dan juga kebutuhan anak-anak didiknya.
"Bahkan, nanti gaji ke-13 juga akan saya pakai untuk ke sana (pendidikan di Desa Pakava)," ungkapnya.
Selain embantu anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,beberapa minggu belakangan ini Gerson juga melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak.
“Yah dicukupkan saja, karena untuk sekarang pakai dana seadanya, gaji yang kita dapat untuk anak-anak, dan disisihkan juga untuk operasional karena harus keliling juga di beberapa desa sedangkan medannya cukup ekstrim,” ungkap Gerson.(Tribunnews.com/TribunToraja/Freedy Samuel Tuerah)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Cerita bripka gerson tolan asal toraja habiskan gaji dan thr untuk pendidikan di pasangkayu sulbar