TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Sunter dipastikan aman dari terjangkitnya virus flu burung. Hal tersebut menyusul adanya pasien terinfeksi flu burung berinisial ASR yang masih berusia 5 tahun dirawat di RS Persahabatan.
"Di kawasan ini bisa dikatakan negatif,"ujar Staf Dokter RS Hermina Sunter, Dr. Harry Mukti kepada Tribunnews.com, Senin (9/1/2012).
Meski begitu kata Harry pihaknya pernah mendapatkan pasien dengan gejala-gejala mirip flu burung atau H5N1. Akan tetapi setelah diperiksa lebih lanjut pasien yang diketahui berasal dari Bali itu hanya mengalami Pneumonia.
"Karena dari Bali kita pikir kena flu burung, di berita dikabarkan juga Bali terjangkit flu burung. Tapi setelah dicek ternyata hanya Pneumonia," jelasnya.
RS Hermina kata Harry kini juga sudah dipersiapkan untuk waspada flu burung. Para awak medis di rumah sakit yang terletak di kawasan Sunter ini sudah dilatih untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pasien dengan suspect flu burung.
"Untuk petugas pakai alat pelindung diri,seperti masker, baju pelindung dan kita siap-siap screening awal juga seperti cek darah dan sebagainya. Pagi-pagi kita juga terus briefing karena di berita ada kasus flu burung di Bali," jelasnya.
Meski demikian kata Harry RS Hermina selama ini belum pernah menerima pasien dengan rekaman medis mengidap flu burung.
"Dulu ramai-ramai kita belum pernah terima pasien flu burung, paling langsung ke Sulianti Saroso, Persahabatan atau RSPAD,"pungkasnya.
Sementara itu di RS Gading Pluit persiapan serupa juga sudah dilakukan. Mereka bersiap-siap untuk mencegah flu burung.
"Kalau disini paling pasang leaflet, informasi mengenai flu burung. Kalau dari petugasnya ya, biasa pakai masker terus ada sosialisasi-sosialisasi ke pasien,"jelas salah satu Staf Bagian Informasi Pasien, Tri.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang pasien yang diduga terinfeksi flu burung berinisial ASR yang masih berusia 5 tahun sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Persahabatan, Rawamangun sebagai salah satu RS rujukan khusus flu burung.
ASR adalah keponakan dari Puguh Dwi Yanto (23), warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang meninggal dunia dengan status positif terjangkit flu burung pada Sabtu (7/1/2012) malam di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, Banten.
"Pasien dinyatakan tersangka flu burung karena memiliki riwayat sering kontak fisik dengan pamannya yang positif flu burung," kata dr Tjatur Kuat Sagoro, Sp A, doktor RS Persahabatan yang menangani ASR, Senin (9/1/2012).
Lebih lanjut Tjatur juga mengatakan, ASR masuk pada Sabtu sore dengan kondisi demam tinggi dan pemeriksaan laboratorium yang kedua keluar sore ini, sedangkan pada pemeriksaan sebelumnya ASR negatif menderita flu burung.
"Untuk mecegah H5n1, pemberian Tamiflu lebih dini lebih baik, tidak boleh lebih dari 3 hari," ujar Tjatur.
RS di Jakarta Waspadai Flu Burung
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger