Laporan wartawan tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tekanan angin ban depan 'Xenia Maut' nomor polisi B 2479 XI yang dikendarai Apriani Susanti (29), ternyata tidak sama. Hal tersebutlah yang menyebabkan kendaraan oleng.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri ditemukan bahwa ban depan bagian kiri tekanannya lebih kecil dibandingkan ban depan kanan.
"Tekanan ban kanan 40 psi tidak masalah, tapi tekanan ban kiri 22 psi. Harusnya keduanya sama 40 psi, itu normalnya," ungka Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2012).
Hal tersebutlah yang menyebabkan mobil maut tersebut oleng ke sebelah kiri karena tekanannya lebih rendah. "Itu berpengaruh, bila kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi akan oleng. Itu terlihat dari mobil yang awalnya berada di arah busway oleng ke kiri," jelasnya.
Dikatakan Saud hasil olah TKP dapat disimpulkan bahwa mobil melaju kencang diatas 90 KM/ jam, pengemudinya dalam keadaan lelah dan dibawah pengaruh narkob, kemudian ada keputusan salah diambil pengemui, seharus menginjak rem, ini malah menginjak gas.
"Itu terlihat dari kerusaka TKP yang parah, menujukan mobil melaju kencang," ujarnya.