Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubnit II Psikotropika Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Eko Saputro mengungkapkan Afriyani Susanti sempat menggeleng-gelengkan kepala saat diperiksa polisi.
Menggeleng-gelengkan kepala yang dimaksud AKBP Eko bukan tanda layaknya orang menjawab tidak atau tak mau. Tapi geleng-geleng ala Afriani lebih karena pengaruh narkotika jenis ekstasi.
Orang yang mengkonsumsi ekstasi alias ineks biasa mendapatkan sensasi yang berlebihan terhadap suara atau musik dengan tampo tinggi. Reaksinya seperti yang sering dilihat di diskotek, menggeleng-gelengkan kepala terus menerus alias geleng triping.
"Mungkin karena pengaruh obat," kata AKBP Eko, Selasa (24/1/2012).
Saat itu Afriani dibawa dan diperiksa penyidik narkoba pada Senin dini hari, belasan jam setelah pengemudi xenia mabuk ini menabrak sembilan pejalan kaki hingga meninggal dunia.
Tak cuma menggeleng-geleng saja. Saat diperiksa pengidik, Afriyani tampak berwajah datar. Namun, Afriyani sempat mengeluh perutnya lapar.