News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Xenia Hantam Pejalan Kaki

Dua Teman Afriyani Mngaku Terditur Saat Kejadian

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puslabfor Mabes Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara tabrakan maut mobil Xenia dengan pejalan kaki, di Halte Tugu Tani, depan Kantor Kementrian Perdagangan, Jakarta, Selasa (24/1/2012). Sebuah mobil Xenia yang dikendarai AS menabrak pejalan kaki, sehingga menewaskan 9 orang Minggu (22/1) lalu. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Dua teman Afriyani, Denny Mulyana (31) dan Ary Sandi (34 yang dihadirkan sebagai saksi fakta mengaku, mengkonsumsi minuman alkohol dan ekstasi sebelum tabrakan yang menewaskan sembilan pejalan kaki.

Menurut keterangan saksi di pengadilan, mereka berdua mengenal Afriyani di penghujung tahun 2011. Afriyani adalah teman keduanya di sesama mahasiswa di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Meski berteman, keduanya mengaku tidak terlalu akrab dengan Afriyani. "Hubungan masih kaku," ujar Denny.

Kedua saksi juga menyebutkan, sebelum peristiwa itu terjadi, malam harinya sempat minum di salah satu cafe di bilangan Cikini, sekitar pukul 23.30 WIB. Ary mengaku tidak memperhatikan kondisi Afriyani apakah ikut minum atau tidak.

"Saya minum Tequila. Saya tidak memperhatikan minuman terdakwa. Panjang meja enam sampai lima meter (tempat Ary dan Afriyani)," terang Ary di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/6).

Pukul 01.30 WIB (Minggu dini hari), Ary menerangkan mereka kemudian pindah ke diskotik Stadium, Jakarta Barat.

"Saya naik Xenia itu dan tertidur. Saya tidak tahu terdakwa di dalam. Bangun-bangun sudah di depan Stadium," ujar Ary.

Di dalam mobil tersebut, lanjut Ary, ada Denny, Adisti, Prita, Enji. Mobil Xenia tersebut kepunyaan Enji. Ary mengaku karib dengan Enji.

Di diskotik tersebut, Ary bersama Denny patungan membeli ekstasi seharga Rp.150.000. Ketika ditanya hakim, Ary mengaku mengonsumsi ekstasi tersebut hanya bersama Denny.

"Ekstasi hanya saya dengan Denny," lanjut Ary.

Pukul 09.00 WIB, mereka keluar dari diskotik tersebut. Afriyani mengemudikan mobil tersebut. "Saya nggak tau dia mabuk. Tidak ada yang mencegah (agar Afriyani tidak menyetir mobil)," lanjut Ary.

Namun, Ary mengaku sempat mengobrol dengan Afriyani setelah Ary berpindah tempat duduk di depan. Ary sempat menyatakan agar naik taksi saja karena tujuannya ke Priok. Namun Afriyani mengatakan kondisinya kuat.

"Dia bilang tidak apa-apa. Gua anterin aja," ujar Ary menirukan kalimat Afriyani saat itu. Mobil kemudian ke arah Taman Ismail Marzuki dan belok di Harmoni.

"Di Lapangan Banteng saya tertidur," lanjut Ary.

Sementara itu, Denny juga mengaku tertidur sebelum dan saat kejadian. "Saya tertidur dan terbangun saat mobil sudah kebalik. Saya tidak mendengar apa-apa," ujar Denny.

Sesaat kejadian, menurut Ary, Afriyani sempat ketakutan. "Maafin Afry. Afry takut," ujar Ary menirukan Afriyani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini