News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur DKI

APPSI: Panwaslu Tidak Netral

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno menunjukkan surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pikada) DKI Jakarta putaran kedua di kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (31/8/2012). Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan berlangsung pada hari Kamis (20/9/2012) dengan 2 pasang calon yaitu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dan Joko Widodo-Basuki Tjahya Purnama (Jokowi-Ahok). WARTA KOTA/ANGGA BN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kordinator Tim Advokasi APPSI, M Maulana Bungaran menganggap  tuduhan kampanye di luar jadwal terhadap kedua kliennya, Sekjen APPSI Ngadiran dan Ketua Litbang APPSI Setyo Edi sangat mengada-ngada.

"Ada indikasi kuat ketidaknetralan Panwaslu DKI. Pelanggaran ini diputuskan Panwaslu masuk pidana juga terlalu dipaksakan," ujar Maulana, Senin (24/9/2012) di Mapolda Metro Jaya.

Maulana mengatakan, kalaupun ada kemiripan antara harapan APPSI dengan visi dan misi Jokowi-Ahok menurut Maulana itu sangat wajar karena kondisi ideal yang diinginkan oleh APPSI dan Jokowi-Ahok secara faktual sama, yakni pemberdayaan pedagang pasar. Atas dasar itulah menurut Maulana, alasan yang menyebabkan kedua kliennya dituduh kempanye di luar jadwal.

Ketidaknetralan Panwaslu dijabarkan Maulana dalam ketidaktegasan Panwaslu dalam menyikapi dugaan kampanye di luar jadwal yang dilakukan kubu Foke-Nara, yakni kasus spanduk bergambar Foke-Nara di Cikini.

Kemudian, kejadian menonjol lainnya yang masuk kampanye diluar jadwal yakni saat acara lebaran Betawi. Yang dikatakan Maulana, pada kesempatan itu Nachrowi Ramli secara jelas mengarahkan orang untuk memilih mereka.

"Itu semua kan bentuk ketidakadilan yang sangat vulgar. Meski ancaman pada dua klien saya sangat rendah, tapi adanya hal ini sangat disesalkan," tegas Maulana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini