TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran antara siswa SMAN 6 dan SMAN 70 yang menyebabkan satu siswa tewas akibat sabetan senjata tajam tak memunculkan rencana dipindahnya lokasi satu diantara dua sekolah tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan ia cukup prihatin karena tawuran antar siswa kembali terjadi di Jakarta. Pria berkumis ini pun berharap keributan antar siswa dua sekolah tersebut tak terus berkembang karena bisa merugikan banyak pihak.
"Memindahkan lokasi sekolah belum tentu menyelesaikan masalah. Yang penting itu bagaimana mencari format kerukunan antar stakeholder yang ada," ujar Gubernur yang akrab disapa Foke ini, Senin (24/9/2012).
Foke mengaku hingga saat ini ia belum mengetahui faktor penyebab terjadinya peristiwa yang menewaskan seorang siswa SMAN 6 kelas 10-8 bernama Alawi Yusianto Putra (15). Menurutnya ia sepenuhnya menyerahkan penyelidikan kasus tersebut pada pihak kepolisian karena peristiwa tersebut sudah masuk ranah pidana.
"Jangan sampai berkembang sampai merugikan semua pihak. Kita tunggu kepolisian, ini sudah masuk kasus tindak pidana. Saa prihatin ini sampai terjadi. Saya tahu persatuan orang tua disana sangat aktif, terutama Kepala Sekolahnya," paparnya.
Klik: