TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Musliar Kasim meminta kepada semua pihak berperan dalam penanggulangan kasus perkelahian antar pelajar. Jangan sampai, tegasnya, hanya bisa menimpakan masalah sepenuhnya kepada pihak sekolah.
"Kejadian kemarin (tewasnya Siswa SMAN 6 Jakarta) tentu memprihatinkan kita. Tapi Kita tidak boleh menyalahkan pihak sekolah saja, upaya yang dilakukan pihak sekolah saya pikir tidak kurang," tutur Kasim di Kampus UI Depok, Selasa (25/9/2012).
Kasim melanjutkan, semua pihak harus turut serta dalam mencegah terjadinya kasus-kasus perkelahian antar pelajar. Termasuk, peran aktif orang tua dan masyarakat.
"Orangtua juga harus mengingatkan anaknya setiap mau sekolah agar tidak melakukan hal yang tidak baik, tidak ada gunanya ikut dalam kerumunan seperti itu. Kita harus menjaga bersama-sama, termasuk masyarakat juga berpartisipasi jika ada yang berkerumun agar diingatkan," imbuh Kasim.
Terkait kasus tewasnya seorang siswa SMAN 6 Jakarta akibat diserang siswa SMAN 70, Kasim menuturkan kedua sekolah sudah melakukan berbagai upaya untuk mendamaikan kedua sekolah, termasuk dengan pertukaran guru dan pelajar diantara kedua sekolah tersebut.
"Sekolah sudah melakukan pertukaran siswa dan guru, upaya yang dilakukan sekolah saya kira tidak kurang, hanya saja ini kan peristiwa yang tidak kita inginkan," tandas Kasim.
Seperti diketahui, Senin siang kemarin kembali terjadi insiden yang melibatkan kedua sekolah. Siswa SMAN 6 Jakarta diserang oleh sekelompok siswa SMAN 70 Jakarta yang berujung tewasnya Alawy, seorang siswa kelas X SMAN 6 Jakarta.
Kedua sekolah selama ini memang dikenal memiliki sejarah perseteruan yang panjang, tawuran diantara keduanya kerap kali terjadi.