News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur DKI

Anggaran Pelatikan Jokowi Rp 1,050 Miliar Didominasi Honor

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretariat DPRD DKI Jakarta sudah menyiapkan dana Rp 1.050.407.000 (Rp 1,050 miliar) untuk pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2012-2017. Jumlah ini meningkat Rp 227,55 juta dari alokasi anggaran semula sebesar Rp 822.445.000.

"Tetapi, (Rp 1,050 miliar) ini adalah jumlah platform atau jumlah anggaran yang tersedia untuk pelantikan, ini alokaksi maksimal dan anggarannya belum tentu dipakai semua. Misalkan Dewan minta melakukan melebihi anggara itu, maka tidak bisa. Tetapi, alokasi anggaran itu bisa dikurangi dan sisanya dikembalikan ke kas daerah," ujar Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, Mangara Pardede, kepada Tribunnews.com di kantornya, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Diketahui bersama, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menang atas pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara), sebagaimana hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei terhadap pemungutan suara putaran kedua Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 20 September 2012 lalu.

Alokasi anggaran Rp 1,050 miliar itu didominasi oleh pos-pos honor pihak panitia dan pengisi acara. Padahal, panitia penyelenggara acara pelantikan gubernur/wakil gubernur ini adalah pihak kesekretariatan DPRD sendiri.

Berikut rincian alokasi anggaran Rp 1,050 miliar:
I. Honor panitia persiapan, pelaksaan, dan evaluasi dengan instansi terkait sebesar Rp 168.825.000

II. Honor panitia tim pengadaan barang/jasa sebesar Rp 6.630.000

III. Honor pemain musik dan kesenian sebesar Rp 447.500.000, yang terdiri dari:
a). Penyanyi (artis) dua orang Rp 160.000.000
b). Paduan suara satu grup Rp 99.000.000
c). Sewa sound system Rp 75.000.000
d). Pembawa acara Rp 20.000.000
e). Tari dan pemusik Rp 14.700.000
f). Marawis Rp 8.925.000
g). Ondel-ondel Rp 12.075.000
h). Gambang Kromong Rp 16.800.000
i). Keroncong Tugu Rp 20.000.000
j). Abang None 20 orang Rp 15.000.000
k). Voorijder Rp 1.500.000
l). Pembaca doa Rp 1.500.000
m). Protokol dan petugas Kemendagri Rp 3.000.000

IV. Alat tulis kantor, dokumentasi, dekorasi, dan publikasi sebesar Rp 74.000.000

V. Belanja makanan dan minuman undangan maupun petugas keamanan pada saat gladi bersih dan pelaksaan pelantikan sebesar Rp 353.452.000 (termasuk anggaran konsumsi Rp 187 juta).

Menurut Mangara, hasil evaluasi dengan Komisi A DPRD yang final, maka anggaran pelantikan akan dilakukan penghematan di sejumlah pos, seperti penghapusan anggaran artis pengisi acara Rp 160 juta, paduan suara Rp 99 juta, sound system Rp 75 juta, Keroncong Tugu Rp 20 juta, penghapusan dokumentasi dan dekorasi Rp 70 juta.

Kesekretariatan DPRD setidaknya akan melakukan pengiritan dari pos-pos itu sebesar Rp 424 juta. Sehingga penggunaan anggaran APBD untuk pelantikan yang disepakati dengan Komisi A adalah sebesar Rp 626.407.000.

Lebih lanjut Mangara mengatakan, bahwa sebenarnya dari rencana penggunaan anggaran Rp 626,4 juta itu masih bisa diupayakan dilakukan penghematan sebesar Rp 77 juta dari anggaran konsumsi awal sebesar Rp 187 juta. Nantinya alokasi anggaran untuk konsumsi sebesar Rp 110 juta. "Di pos komsumsi cukup dengan makan dan tidak ada snack (makanan ringan). Dari situ bisa kita hemat Rp 77 juta," ujarnya.

"Yang akan digunakan untuk makan Rp 110 juta untuk 2 ribu orang tamu undangan, termasuk anggota DPRD. Makan prasmanan dan nasi kotak pengamanan. Makanan pembuka dan penutup tetap ada, tapi sederhana. Jadi nanti cukup bagus," kata Sekwan yang dilantik pada 20 April 2012 ini.

Selain itu, penghematan juga masih bisa dilakukan untuk biaya pengamanan minimal Rp 40 juta. "Kesepaatan dengan Komisi A Rp 626 juta. Tapi pada pelaksanaan saya bisa perkirakan bisa dilakukan penghematan lagi, bahwa proses pelantikan berjalan kondusif. Awalnya kami siapkan untuk 500 tenaga pengamanan dari polisi dan Satpol PP, kan mereka diberi makan. Saya pikir karena kondisi akan kondusif tidak peerlu sebanyak itu, tapi sekitar 250 orang. Sehingga dari situ bisa kami lakukan penghematan sekitar Rp 40 juta," jelasnya.

Dengan kemungkinan masih bisanya dilakukan penghematan di kedua pos itu, maka anggaran yang akan digunakan untuk pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih sekitar Rp 500 jutaan. "Dengan Rp 500 jutaan itu, saya pikir sudah sangat efisien. Tetapi, nuansa pelantikan bisa hikmat dengan adanya paduan suara dari sekolah atau kalau memungkinkan dari UI (Universitas Indonesia)," imbuhnya.

Berita Terkait: Pemilihan Gubernur DKI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini