News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tawuran Pelajar

MOS Diusulkan Digelar di Markas Marinir atau Kopassus

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tauri Yusianto (kanan), ayah almarhum Alawy Yusianto Putra, menangis saat pemakaman putranya di TPU Poncol Pedurenan, Tangerang, Selasa (25/9/2012). Alawy adalah siswa SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, yang menjadi korban tewas dalam tawuran pelajar dengan SMA tetangganya, SMAN 70.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu usul yang ditawarkan oleh perwakilan alumni SMAN 6 agar tawuran antar pelajar SMAN 6 dengan SMAN 70 bisa dihindari, ialah dengan melibatkan unsur TNI saat masa orientasi siswa (MOS).

Usulan ini diutarakan oleh Alex Asma Subrata, perwakilan alumni SMAN 6, usai bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Untung Suharsono Radjab, Rabu (26/9/2012), dalam silaturahmi antara sejumlah alumni dari beberapa SMA seperti SMAN 6, SMAN 9, SMAN 11, dan SMAN 70.

Alex mengaku, kedatangannya ke Mapolda Metro Jaya untuk memberikan beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan, menyikapi aksi tawuran pelajar yang sering terjadi.

"Ada 16 usulan yang kami tawarkan. Dari SMAN 6 sendiri, kami ada 17 orang perwakilan. Salah satu saran kami, saat MOS tidak diserahkan pada murid kelas III," ujar Alex.

Alex menyarankan MOS dilakukan dengan menggelar latihan gabungan di markas Marinir atau markas Kopassus di Batujajar, Bandung.

"Kalau ada latihan gabungan di markas Marinir maupun Kopassus, kan bisa menanamkan rasa persamaan dan disiplin yang tinggi," papar Alex.

Alex juga berharap agar Kapolda Metro Jaya ikut turun langsung menangani tawuran, dengan memberi ceramah kepada para pelajar. (*)

BACA JUGA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini