Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pelajar SMA Yayasan Karya 66 (Yake), menunjukan rasa berduka atas tewasnya Denny Yanuar (17), dalam tawuran di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan, dengan cara mencoret-coret dua angkutan umum.
Akibatnya pihak sekolah terpaksa mengganti kerugian sejumlah bus yang dicoret-coret dengan menggunakan cat semprot tersebut sebesar Rp1,5 juta.
"Kita pihak sekolah harus ganti kerugiannya, karena ada beberapa bus yang dicoret-coret," ujar Nurkaya Sitompul, Kepala SMA Yake 66 saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (30/9/2012).
Beberapa bus yang dicoret-coret itu bertuliskan 'SMA Yake 66 All Base Berduka. 26.09.2012' dengan menggunakan cat semprot wana hitam di bagian belakang Bus Kopaja 68 jurusan Ragunan-Kampung Melayu.
Bus tersebut terlihat diparkir di depan pintu masuk SMA Yake di Jl Jatinegara Timur, Rawabunga, Jakarta Timur ketika sopir bus tengah meminta ganti rugi kepada pihak sekolah untuk menghapus coretan tersebut.
Sebelumnya, aksi tawuran terjadi pada Rabu (26/9/2012) antara pelajar SMA Yake dengan SMA Kartika Zeni (KZ) di Jl Minangkabau, Setia Budi, Jakarta Selatan. Akibat tawuran tersebut, seorang pelajar SMA Yake bernama Denny Yanuar (17) tewas tergeletak setelah terkena sabetan senjata tajam. Pasca peristiwa itu, kini kedua sekolah tersebut terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar untuk mengantisipasi aksi lanjutan akibat tewasnya Denny.
METROPOLITAN POPULER