News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tawuran Pelajar

Kapolda Metro: Tawuran Bentuk Kemunduran Bangsa

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMAN 70 mendengarkan pengarahan usai mengikuti upacara bendera di sekolah mereka di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2012). Mereka kembali bersekolah setelah diliburkan selama lima hari karena peristiwa tawuran yang mengakibatkan satu siswa SMAN 6, Alawy Yusianto Putra meninggal dunia. KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Rajab beranggapan maraknya tawuran antar pelajar di wilayah hukum Polda Metro Jaya merupakan bentuk kemunduran bangsa.

Hal ini diutarakan Untung di Hotel Sultan, Selasa (2/10/2012) malam saat acara Silaturahmi Kapolda Metro Jaya dengan Mendiknas, pihak sekolah, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat serta pelajar SMA/K se-Jadetabek.

"Seharusnya bangsa Indonesia ini tidak mengalami kemunduran dengan maraknya tawuran antar pelajar yang belakangan terjadi," ucap Untung.

Dikatakan Untung, tawuran yang terjadi antar pelajar merupakan suatu bentuk kemunduran bangsa.

"Bangsa kita kan sudah maju, ada Sumpah Pemuda. Kebangkitan Pemuda, masa sekarang ini masih tawuran saja. Itu kan namanya mundur," tegas Untung.

Menurut Untung, tujuan diadakannya acara tersebut ialah untuk mengembalikan output pendidikan yang dihasilkan. Dan memperbaiki masalah akhlak yang saat ini makin pudar.

Tak hanya itu, Untung juga berharap agar melalui acara tersebut masing-masing elemen terkait bisa melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing. Karena tawuran tidak bisa ditangani oleh satu elemen saja.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini