TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengenai adanya pihak rumah sakit yang belum mau menerima pasien dengan Kartu Jakarta Sehat, gubernur DKI Jakarta Jokowi menegaskan rumah sakit tersebut juga harus tahu resikonya jika menolak.
"Berani nolak, tahu resikonya. Kalau ditolak, terserah rumah sakit. Tapi kalau saya ke lapangan tidak sesuai, tahu resikonya," tegas Jokowi, Rabu (14/11/2012) di Balai Kota.
Saat ditanya sanksi apa yang bakal dijatuhkan jika ada rumah sakit yang berani menolak pasien dengan Kartu Jakarta Sehat, Jokowi tidak menyebut detilnya. Menurutnya sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak rumah sakit maupun puskesmas dengan Pemprov DKI.
"Pelayanan harus sesuai yang sudah disepakati. Tak sesuai dengan bayangan, ada resikonya. Pasien yang dilayani juga mesti sembuh, kalau enggak sembuh ya untuk apa?" cetusnya.
Mantan walikota Solo ini menambahkan, dirinya akan terus mengawal jalannya program Kartu Jakarta Sehat di lapangan. Menurutnya kontrol tersebut sangat perlu untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan yang baik dengan menggunakan Kartu Jakarta Sehat.
Simak berita koran FUTURISTIK dan ELEGAN, klik TRIBUN JAKARTA DIGITAL NEWSPAPER
Klik: