TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika proyek Mass Rapid Transit (MRT) jadi dilaksanakan, maka hutang sebesar 120 miliar yen atau sebesar Rp 15 triliun akan dikembalikan mulai tahun ke-10 sejak MRT tersebut beroperasi.
Gubernur DKI Jakarta Jokowi menuturkan masalah yang belum terjawab dalam proyek MRT mengenai bunga pinjaman. Menurutnya belum jelas berapa besaran bunga pinjaman tersebut dalam rupiah.
"Pengembalian pinjaman itu mulai tahun ke-10 setelah beroperasi. Jangka waktu pengembalian 40 tahun. Nanti saya juga mau ajak Jepang bicara setelah dari Menteri Keuangan," ujar Jokowi, Senin (3/12/2012) di Balai Kota.
Menurutnya kereta yang dipakai untuk MRT juga harus diperjelas, apakah menggunakan kereta bekas Jepang atau kereta baru. Mantan walikota Solo ini menegaskan proyek tersebut segera jalan jika pemaparan sudah jelas dan renegoisasi antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat dan Jepang sudah ada kesepakatan baru.
"Enggak ada (denda keterlambatan pembangunan MRT). Siapa yang mau denda? Kalau rute MRT, itu sudah ada design makronya. Nanti MRT terkoneksi dengan Monorail, usway, kereta api. Enggak usah bicara itu, sudah 20-25 tahun dirancang kok," tukasnya.
Klik: