TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Gubenur DKI Jakarta, Joko Widodo mengunjungi kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (27/12) siang kemarin, dalam rangka kunjungan dan pengarahan kepada jajaran pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi langsung menyentil jajaran Pemkot karena masih banyaknya corat-coretan di beberapa fasilitas umum di Jakarta Utara.
Jokowi yang mengenakan baju batik coklat itu masuk ke ruang pola lantai II Kantor Wali Kota Jakarta Utara sekira pukul 14.00. Di ruangan tersebut, hadir jajaran mulai dari Wali Kota Jakarta Utara, Kepala Suku Dinas, Camat, Lurah, dan lainnya.
Jokowi kemudian mengatakan, "Ya pemanasan dulu ya, saya ada foto," katanya sambil memulai menunjukkan beberapa foto slide show di dua layar ukuran kurang lebih 2x2 meter di dalam ruangan tersebut.
Di layar tersebut tampak berisi foto-foto fasilitas umum yang dicorat-coret oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satu wilayah yang tergambarkan adalah corat-coretan di tembok, tiang tol, maupun jembatan di Danau Sunter Selatan, Kali Sunter, Marunda, Jalan Cakung Cilincing, dan Danau Sunter Selatan.
"Jadi gambar kecil yang saya ambil ini yang di lapangan terdapat coratyang sepertinya hampir ada di seluruh Jakarta. Jadi saya sampaikan akhir Desember ini sudah hilang. Ini tanggung jawabnya lurah, camat, Sudin Kebersihan, dan Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air. Semuanya bertanggung jawab," kata Jokowi.
Ia kemudian memberikan ultimatum kepada seluruh jajaran yang hadir. Pasalnya, sebelumnya, Jokowi telah mewanti-wanti kepada seluruh pemerintah kota untuk melakukan bersih-bersih lingkungan termasuk dengan pembersihan lingkungan dari corat-coretan. Namun, kenyataannya, coretan tersebut masih tampak di beberapa wilayah Jakarta.
"Ya kita jangan kalah sama mereka yang melakukan corat-coret, kalau dia coret-coret yang kita hapus, kalau besoknya ada lagi, ya kita hapus lagi. Kita adu kuat, anggaran kita untuk kebersihan kan gede jangan kalah sama anak-anak yang mencorat-coret karena dana mereka terbatas. Saya mau jalan itu bersih tanpa corat-coretan," tegasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh jajaran yang hadir agar harus sering turun ke lapangan. Pasalnya dengan turun ke lapangan, maka seluruh persoalan di masyarakat bisa tertangkap.
"Jangan sampai nanti saya ke Koja, ada masyarakat yang bilang Lurah maupun Camatnya, nggak pernah ke sini pak, jadi ya harus sering-sering ke lapangan. Ya kalau saya ke lapangan dua kali, berati camat dan lurahnya harus bisa 10 kali ke lapangan," katanya.
Selain itu jajaran lainnya juga menurut Jokowi harus turut turun ke jalan. Seperti misalkan petugas Satpol PP, agar bisa menggunakan mobil operasionalnya dengan baik, tidak hanya terparkir di halaman kantor Wali Kota saja.
"Misalkan turun lah ke pasar-pasar, dengan adanya petugas Satpol PP, maka copet di pasar akan berpikir dua kali untuk melakukan aksinya, jadi harus bisa memberikan rasa aman," kata Jokowi.
Ia pun menegaskan, selama dirinya menjabat Gubernur DKI, akan terus melakukan turun ke jalan. Hal tersebut dilakukan agar bisa menangkap semua masalah yang ada. Ia pun berharap agar jajarannya juga bisa melakukan hal yang sama.