TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih terus mempelajari adanya efek samping dari pemberlakuan ganjil-genap yang akan dilaksanakan pada bulan maret mendatang.
"Banyak plus-minus nya. Karena banyak juga orang mengganti pelat nomornya," kata Jokowi usai bertemu dengan Dubes Thailand untuk RI di Balai Kota, Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Tidak hanya itu, Jokowi juga menduga bahwa hal negatif dari penerapan ganjil-genap ini yakni volume kendaraan akan terus bertambah lantaran orang yang mampu bisa saja membeli satu kendaraan lagi dengan pelat nomor ganjil.
"Orang juga bisa tambah beli mobil nanti," ucap Jokowi.
Meski demikian, Jokowi mengaku mendapatkan banyak informasi dari Dubes Thailand terkait penerapan ganjil-genap ini, setelah melakukan pertemuan di Balai Kota.
Jokowi menambahkan, keduanya juga saling bertukar informasi terkait penerapan ganjil-genap yang pernah dilakukan di Thailad. "Tadi cerita tentang kegagalan ganjil-genap juga. Kira-kira itulah," ucap Jokowi.