TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menguji coba Jalan Layang Non Tol (JLNT) AntasariM, Jakarta Selatan, Kamis (10/1) kemarin. Usai menjalankan kendaraannya di atas JLNT, Jokowi menyatakan jalan sepanjang 4,8 kilometer tersebut siap digunakan.
Jokowi beserta rombongan menyusuri JLNT dari dalam mobil dinasnya, mulai dari Blok M arah ke Cipete. Rombongan kemudian berputar kembali arah ke Blok M melalui Jalan Antasari yang berada di bawah JLNT.
Lulusan UGM itu, kemudian berhenti di depan Kantor Wali kota Jakarta Selatan untuk melihat langsung kondisi JLNT dengan berjalan kaki.
"Ada beberapa yang harus diselesaikan, tapi tidak ada masalah. Tadi kan sudah kita coba, ini sudah siap," kata Jokowi.
Dikatakan, pembangunan JLNT ini menambah jumlah rasio jalan di Jakarta yang saat ini baru mencapai 6,2 persen. Penyelesaian yakni pembongkaran rumah di bagian bawah JLNT yang dibebaskan cukup lama.
Pembebasan lahan tersebut dilakukan untuk memperlebar ruas jalan di bawah JLNT yang digunakan tiang konstruksi. Sehingga dua lajur kendaraan tetap tidak berkurang.
"Idealnya rasio jalan harus mencapai 12 persen dari luas ibu kota. Penambahan jalan harus diteruskan tetapi juga transportasi massalnya disiapkan. Jadi berjalan beriringan. Ditambah lagi nanti ganjil genap, ERP (electronic road pricing), pajak parkir tinggi. Jadi kalau mau kelihatan hasilnya kebijakan paralel dengan transportasi umum," jelasnya.