News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proyek MRT

Setelah Kalkulasi, Jokowi Janji Buka-bukaan Proyek MRT

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang dari Pasar Blok A, Pasar Mede, dan Pasar Cipete yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) berunjuk rasa di depan Pasar Blok A, Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2012). Mereka menolak pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) layang yang akan melintas di Jalan Fatmawati Raya dan mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk membangun jalur MRT bawah tanah. Salah satu alasan penolakan adalah pembangunan MRT layang akan menggusur kawasan pasar menjadi area park and ride. KOMPAS/LASTI KURNIA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berjanji akan membuka semua rincian dari proyek Mass Rapid Transit (MRT) setelah dikalkulasi beban investasi sebesar 51 persen untuk Pemprov DKI, 49 persen untuk Pemerintah Pusat.

"Itu setelah kalkulasi saya berikan hitung-hitungannya seperti apa kepada masyarakat sekalian, biar semua terbuka," ucap pria yang akrab disapa Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Hal yang akan dikalkulasikan Jokowi yaitu mulai dari proyek MRT, beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), kemudian beban subsidi hingga persoalan tiket MRT itu sendiri.

"Meskipun nanti tiket itu berubah (harganya) ya, misalnya tiket sekarang 9 ribu berubah jadi 10 ribu, tapi dengan alasan-alasannya ya nggak apa-apa," tutur Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Walikota Solo ini juga belum mengetahui apakah akan melakukan subsidi harga tiket. Ia menegaskan akan melakukan kalkulasi terlebih dahulu.

"Ya nggak tahu, nanti itung-itungannya dibuka," ucap Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini