News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Dahsyat Jakarta

KPK Belum Putuskan Masa Evakuasi 9 Tahanan di Guntur

Penulis: Edwin Firdaus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polisi Militer melintas di depan sel Rumah Tahanan baru KPK, di kawasan Pomdam Jaya, Jalan Guntur, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2012). Rumah Tahanan KPK cabang Jakarta Timur tersebut akan menampung sebanyak 38 tahanan terkait kasus korupsi. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang menerjang kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis (17/1/2013) kemarin hingga selutut orang dewasa itu tak hanya merusak berkas perkara. Para tahanan KPK yang kamarnya terletak di basement gedung itu harus diungsikan ke Rutan Pomdan Guntur Jaya.

Seluruh tahanan KPK yang disungsikan berjumlah sembilan orang. Mereka terdiri dari empat orang tahanan wanita, dan lima laki-laki.

Mereka yakni, Miranda Swaray Goeltoem, Siti Hartati Murdaya, Ratna Dewi Umar dan Neneng Sri Wahyuni. Sementara 5 tahanan pria yakni, Amran Batalipu, Muh Rum Zen, Syarief Hidayat, Yani Anshori dan Gondo Sudjono.

Wakil Ketua KPK, Zulkarnain belum dapat memastikan sampai kapan sembilan tahanan tersebut ditempati di Rutan Guntur. Menurut dia, pihaknya akan membenahi terlebih dahulu, sistem hingga sel tahanan yang kotor akibat banjir.

"Kita benahi yang disini dulu," kata Zulkarnain di kantornya, Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Setelah selesai, KPK, kata Zulkarnaen akan melakukan evaluasi terhadap sembilan tahanan tersebut. Evaluasi dilakukan untuk mencari tahu apakah seluruh tahanan itu tetap di Rutan Guntur atau dikembalikan ke Rutan Jakarta Timur cabang KPK.

"Kita evaluasi di sana," kata Zulkarnain.

Zulkarnain tak membantah masih ada kekurangan baik fisik maupun sistem di gedung KPK akibat banjir ini. Menurutnya, untuk mengantisipasi hal serupa diperlukan perbaikan-perbaikan sehingga ke depan, kerusakan akibat banjir tak kembali terjadi.

Terlebih, banjir kemarin juga sempat merendam genset KPK yang mengakibatkan lsitrik di gedung lembaga antikorupsi tersebut terpaksa dipadamkan. Antisipasi ini kemudian yang akan menjadi masukan KPK saat membangun gedung baru. Penataan dengan antisipasi banjir termasuk sistem yang baik diperlukan dengan menggandeng para ahli.

"Lokasi (gedung baru) dibersihkan, ditata dulu. Tentu kita perhitungkan dengan ahli termasuk antisipasi banjir," imbuhnya.

*Berita lengkap mengenai banjir dahsyat Jakarta Silakan KLIK Di Sini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini