TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana banjir di Jakarta dan sejumlah daerah, telah memakan korban jiwa.
Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning menilai, banyak posko yang berdiri di Jakarta bersifat darurat. Sehingga, rawan danĀ tidak punya daya tampung yang memadai.
"Perjalanan saya memantau di Banten juga tidak jauh berbeda dengan kondisi di Jakarta, bahkan lebih memprihatinkan," kata Ribka dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (21/1/2013).
Ketua DPP PDIP menuturkan, sebenarnya penderitaan korban akan berkurang jika pejabat negara punya rasa prihatin dan kebersamaan membantu. Ribka berujar, rumah dinasnya membuka pintu bagi korban banjir.
"Rumah dinas saya di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR di Kalibata, akan selalu terbuka bagi pengungsi korban banjir," ucapnya.
Sebab, papar Ribka, rumah dinasnya dibangun oleh uang rakyat.
"ketika rakyat mengalami musibah, maka rakyat juga berhak berlindung di rumah-rumah tersebut," tuturnya.
Ribka mengaku berusaha menyiapkan makanan, obat-obatan, dan susu bagi bayi dan anak pengungsi yang tertimpa musibah banjir. Ia juga telah memerintahkan pengamanan di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR di Kalibata, untuk tidak mempersulit maupun menghalangi masyarakat yang mengungsi ke rumahnya.
"Sudah saatnya pejabat-pejabat negara juga ikut berpartisipasi, tidak hanya sekadar saat pemilu. Harus berani menangis bersama rakyat dan tertawa bersama rakyat," bebernya. (*)