TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI, Paimin Napitupulu, menilai banyak pihak yang ingin disorot pers saat evakuasi mayat di gedung Plaza UOB.
Paimin mengungkapkan khusus untuk mengatasi banjir dan mengevakuasi korban di Plaza UOB, pihaknya mempunyai tim khusus. Menurutnya saat proses evakuasi juga banyak peralatan Damkar yang digunakan oleh instansi lain.
"Ambil mayat pakai perahu kita, pas sudah dekat pintu keluar, pada berebutlah ngangkatnya pakai kantung mayat masing-masing biar disorot pers. Enggak usah kita sebut, sudah kita lihat sendiri," ujar Paimin dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Selasa (29/1/2013).
Dikatakannya, setelah mengevakuasi dan membantu korban bencana banjir, banyak peralatan milik Damkar yang rusak. Menurutnya saat ini sedang diinventarisir jumlah peralatan yang rusak. "Plat kopling banyak yang rusak karena kena air. Yang sulit memang di UOB karena tinggi air 17 meter," cetusnya.
Paimin menambahkan, meski Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerapkan tanggap darurat banjir hingga 27 Januari, pihaknya masih tetap siaga di lokasi-lokasi yang terjadi banjir.