TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan kecelakaan kerja di proyek pembangunan The Manhattan Square masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Beberapa versi mengenai kronologis terjadinya insiden yang mengakibatkan 5 orang tewas itu mencuat.
Dari keterangan salah seorang pekerja yang mengaku berada di lokasi saat kejadian, insiden tersebut berawal saat salah seorang korban yang bernama Muhammad Saikul tengah bekerja di dalam septinc tank yang terletak di basement 2 gedung.
"Saikul sedang bekerja didalam, tiba-tiba dia jatuh lemas," ujar seorang pekerja yang mengaku bernama Saiful di lokasi kejadian, Selasa (12/2/2013).
Melihat temannya jatuh lemas, dua orang pekerja yang bernama Cecep Cahyana, pekerja lainnya, disusul Joko turun bermaksud menyelamatkan Saikul. Namun keduanya justru ikut lemas saat berada di dalam.
Melihat kawan-kawannya tak kunjung kembali dan tidak menyahut ketika dipanggil, seorang pekerja lainnya yang bernama Jimjim kemudian ikut turun untuk membantu disusul oleh Ahmad Samsudin. Keduanya juga tak kunjung muncul setelah masuk ke dalam.
Tak kunjung keluar, Masudi dan Sutaryo Al Haerudin (salah satunya adalah petugas dari Waskita yang turun menggunakan masker namun diduga masker yang digunakan sempat terlepas) kemudian menyusul masuk dan mengalami nasib yang sama.
Setelah korban semakin banyak, tim penyelamat kemudian turun dengan perlengkapan lengkap dan mengevakuasi korban. 5 orang tewas akibat insiden tersebut sementara 2 orang lainnya kritis.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan bahwa kejadian berawal saat seorang pekerja jatuh terperosok ke dalam lubang septic tank. Melihat itu pekerja lain kemudian masuk kedalam septic tank bermaksud menyelamatkan rekannya namun justru tiba-tiba jatuh lemas saat berada di dalam.
"(Yang membantu) keliatannya lemas saat di dalam. Itu terjadi sampai orang keenam. Kemudian datang tim penyelamat dengan menggunakan oksigen, masuk ke dalam. Dan satu orang (tim penyelamat dari Waskita) kondisinya kritis di RS," imbuhnya.
Setelah dievakuasi, kemudian diketahui bahwa 5 orang tewas dan dua orang mengalami kritis akibat kejadian tersebut. Korban meninggal dibawa ke RSCM setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS Marinir Cilandak, sementara korban kritis dibawa RS Mintohardjo.
Septic tank itu sendiri menurut keterangan Kapolres memiliki lebar 2x6 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter. Sementara itu, lubang septic tank memiliki ukuran sekitar 40x60 cm. Septic tank tersebut juga disebutkan berada di lantai basement yang kedua.
"Basement itu ada berapa tingkat ke bawah. Ada 3 lantai kurang lebih nah ini yang lantai kedua, ada beberapa lubang septitank lubang-lubang besar. Septic tank ini ada di paling pojok," tandasnya.