TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Adu mulut antara Rasyid Amrullah Rajasa dan sopir Daihatsu Luxio terjadi di ruang sidang. Putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini membantah keras ia mengantuk saat mobil BMW X5 yang dikendarainya menabrak mobil omprengan plat hitam, Daihatsu Luxio.
Namun sopir Luxio, Frans Jonar Sirait ngotot kalau Rasyid sempat mengaku ngantuk usai menabrak Luxio-nya sehingga dua orang tewas pada kecelakaan 1 Januari 2013 di Tol Jagorawai KM 3,530. "Rasyid bilang saya akan tanggung jawab, Maaf saya ngantuk," tegas Frans Jonar yang mengenakan baju lengan panjang bermotif garis hitam putih.
Ketua majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur Soeharjono menanyakan ketegasan jawaban Jonar apakah sesuai BAP atau berubah. Namun Frans Jonar dengan tegas mengatakan kesaksiannya tidak berubah. .
Rasyid yang di temani Ibundanya, Oktiniwati Ulfa Dariah dan pacarnya, Prilla Kinanti mengelak. "Perlu saya sampaikan, ketika saya melihat Harun (salah satu korban), dia masih tergeletak. Saat itu, saya tidak bilang ngantuk seperti Frans katakan. Yang saya katakan saya hanya bertanggung jawab," ujar Rasyid saat diberi kesempatan memberikan tanggapan oleh hakim.
Rasyid berjanji akan mengungkapkan seluruhnya pada saat pledoi nanti.
Frans Jonar menceriterakan, pada pagi hari itu ia berencana mengambil ayam di Cawang untuk merayakan tahun baru di rumahnya, Ciawi, Bogor. Saat menunggu ayam, banyak orang hendak menumpang mobil Luxio-nya. 10 orang yang tak dikenalnya lalu masuk ke mobilnya.
Ayam yang ia tunggu pun ditinggalkan demi berharap tarif perpenumpang Rp 10.000 dari Cawang- Bogor.
Dengan 10 penumpang, mobil Luxio dipacu ke Tol Jagorawi dengan kecepatan 90 Km/Jam. Begitu sampai di dekat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jonar merasakan mobilnya oleh seperti diseruduk dari belakang. Mobil berjalan tidak stabil dan baru bisa berhenti 100 meter dari lokasi kejadian.
"Penumpang bernama Sulaiman teriak-teriak istrinya terjatuh dan baru tahu ada pintu terbuka," terang Frans Jonar.
Frans lalu turun bersama penumpang lainnya untuk menolong korban yang tergeletak di jalan tol. Ketika itu Frans bertemu Rasyid yang mengaku mobilnya menabrak Luxio Frans. Kepadanya, Rasyid mengatakan siap bertanggungjawab. "Saya yang dekati terdakwa. Beliau katakan akan bertanggung jawab," tambah Frans.
Frans juga menjelaskan bahwa mobil yang dikendarainya dalam kondisi prima. Bahkan setelah ditabrak, pintu belakang masih bisa ditutup dan mobil dapat dikendarai.
Kuasa hukum Rasyid Rajasa, Ananta Budiartika mengatakan, keterangan berbeda antara Rasyid dan sopir Luxio sudah dicatat majelis hakim. Secara keseluruhan, kecelakaan yang terjadi di Tol Jagorawi tersebut bukan kelalaian Rasyid semata.
"Ini kelalaian, bukan kelalaian pribadi, termasuk pihak lain juga, ini kelalaian semua pihak," jelas Ananta.