TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Seorang siswa kelas 1 SD berinisial MNS (7) mendapat perlakuan kekerasan dari gurunya S di SDN 06 Pagi Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. MHS dipukul dengan menggunakan penggaris besi sehingga terluka di bagian lutut kiri sebelah kanan.
Menurut penuturan Syahrul Syarif, ayah korban, putranya dipukul oleh gurunya itu hanya karena persoalan sepele. Menurutnya saat itu putranya ditengah kegiatan belajar mengajar keluar dari mejanya untuk mengembalikan penghapus ke temannya.
Melihat itu S yang saat itu tengah mengajar tiba-tiba marah dan memukul kaki korban hingga korban mengalami luka baret.
"Lutut anak saya terluka dipukul pakai mistar besi," ujar Syahrul saat ditemui wartawan di SDN 06 Pagi Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2013).
Syahrul menambahkan setelah mendapat perlakuan kasar dari gurunya itu korban jadi ketakutan dan enggan untuk masuk sekolah karena takut terhadap sang guru.
Syahrul juga kemudian mendatangi sekolah tempat putranya belajar itu untuk melaporkan tindak kekerasan tersebut kepada pihak sekolah.
"Anak saya jadi takut ke sekolah, tapi saya dorong terus untuk tetap sekolah," tandasnya.