TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Habib Selon mengatakan Kunjungan Kerja Komisi III DPR ke luar negeri terkait Pasal Santet yang kini tengah digodok hanya menghamburkan duit rakyat saja.
“Ngapain jauh-jauh ke luar negeri. Itu sama saja buang-buang duit rakyat,” ujar Habib Selon.
Menurut Habib Selon, studi banding ke luar negeri itu nanti hasilnya juga belum tentu didapat Komisi III DPR.
“Mereka (Komisi III DPR) keliling ke luar negeri belum tentu menghasilkan. Mereka kan ngga paham ilmu santet. Bicara santet adalah bicara ilmu gaib, jadi harus mengundang orang yang ngerti ilmu gaib,” papar Habib Selon.
Karenanya, petinggi FPI ini menyarankan Komisi III DPR untuk mengurungkan niatnya.
“Lebih baik kumpulkan orang yang memang ngerti ilmu gaib. Mari diskusikan bersama untuk menemukan solusi yang terbaik,” tutur Habib Selon.
Seperti diketahui, Komisi III DPR menrencanakan akan mengunjungi empat negara di Eropa, yaitu Rusia, Inggris, Perancis dan Belanda pada 14 April mendatang.
Salah satu tujuan studi banding kali ini diantaranya untuk mempelajari soal santet yang menjadi kontroversi ketika hendak disusun dalam Rencana Undang Undang (RUU) KUHP. Anggaran plesir tersebut konon sekitar Rp 6,5 Miliar.