Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Winda Anggraini (24), salah satu korban tewas dalam kecelakaan tunggal Toyota Camry B 1596 KV di jalan tol lingkar luar, di ruas Tol TB Simatupang Km 25.400, Sabtu (30/3/2013) dinihari, akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rawabunga, Jakarta Timur, Sabtu sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Tempat pemakaman Winda berada sekitar 500 meter dari rumahnya di Jalan Pedati Timur Dalam, RT 4/9, Kelurahan Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
Setelah disalatkan di Masjid An Nur yang berada tak jauh dari rumah korban, sekitar pukul 17.20 WIB, jenazah tiba di TPU dengan diantar sejumlah keluarga, kerabat, rekan dan warga dimana korban tinggal.
Kedua orangtua Winda, tampak bersedih saat jenazah korban dimasukkan ke dalam liang lahat. Sejumlah pelayat tampak menangis dan meneteskan air mata.
Kali ini, sejumlah wartawan TV diperbolehkan mengambil gambar suasana pemakaman walau dari jarak jauh.
Jefry, salah seorang sepupu Winda, menjelaskan, para wartawan hanya diperbolehkan mengambil gambar suasana pemakaman dari jarak jauh.
"Kalau jarak dekat dimana keluarga tampak dan jenazah juga kelihatan, keluarga tidak berkenan," kata Jefry, di lokasi pemakaman Sabtu.
Menurut Jefry, pihak keluarga juga belum berkenan jika para jurnalis TV akan mewawancari mereka.
"Mungkin nanti jika sudah agak cooling down," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya Mobil Toyota Camry dengan nomor polisi B 1596 KV yang ditumpangi Yasir Lutfi Marfadi (30) serta rekan wanitanya Winda Angraini (25) mengalami kecelakaan lalulintas tunggal di Tol TB Simatupang, KM 25.400, arah timur Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013) sekitar pukul 04.00 WIB.
Mobil menabrak pembatas jalan. Yasir dan Winda tewas seketika di lokasi kejadian.
Winda tewas dalam keadaan setengah telanjang. Selain itu polisi juga menemukan 6 paket sabu, 1 botol minuman keras dan alat isap sabu di dalam dasboard dan saku celana pengemudi Camry maut, Yasir Lutfi. Di dalam barang-barang milik korban, polisi kembali menemukan 29 butir obat penenang yakni Dumolid dan dua buah sangkur serta sarung senjata api.